Warga Indramayu Tahun Baruan di Ancol
This browser does not support the video element.
Warga Indramayu, Jawa Barat, Abdul (18) dan Trio (18), mengaku sengaja datang untuk menikmati malam tahun baru di Pantai Ancol.
"Biar nikmatin suasana yang beda aja, sebelumnya sih udah pernah ke sini," kata Abdul, sambil duduk di bebatuan pinggir Pantai Ancol.
Pengunjung lainnya, Harry (34), datang bersama keluarganya karena ingin tahu keramaian Ancol saat malam pergantian tahun.
"Fasilitasnya agak kurang sih ya, seperti toilet yang terlalu ramai dan jauh," ungkap Harry.
Di sekitar pantai, terdapat banyak pedagang makanan, minuman, topi, kacamata. Ada juga pedagang karpet dan jasa foto langsung cetak, serta penyewaan perahu.
Seorang tukang foto, Herman (40), mengatakan pengunjung yang ramai tidak menjamin pendapatannya bertambah.
"Apalagi sekarang, orang semua udah megang HP yang ada kameranya, jadi mereka bisa foto sendiri, gak perlu bayar cetak foto lagi," ungkap Herman.
Petugas lifeguard Pantai Ancol, Mokodompit (35), menjelaskan perlu kerja keras untuk menjaga keamanan seluruh pengunjung. Dia meminta warga menjaga barang berharga dan tidak terpisah dengan keluarganya.
"Kami juga enggak bisa menjaga sendirian, tapi dengan kehadiran aparat kepolisian di sini kami merasa terbantu," ujar Mokodompit.
Semakin malam, kawasan Ancol semakin dipadati pengunjung. Pusat keramaian terfokus di sekitar panggung pertunjukan musik, di kawasan Pantai Karnaval. Ada juga pertunjukkan tari dan bazaar di floating stage Zona Bali dan Indonesia Timur, pentas kesenian Betawi di Pasar Seni, pentas kesenian Jawa di Taman Lumba-Lumba Zona Sumatera dan Kalimantan, dan pesta kembang api di Dermaga Ancol.