Rumah Mantan Presiden Korea Selatan Digeledah Atas Tuduhan Main Dukun

ERA.id - Kediaman mantan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol kembali digeledah oleh kantor Kejaksaan. Penggeledahan kali ini berkaitan dengan penyelidikan seorang dukun yang diduga memiliki hubungan erat dengan keluarga Yoon.

Menurut laporan Yonhap News, penggeledahan rumah Yoon Suk Yeol ini berkaitan dengan penyelidikan seorang dukun bernama Jeon Seong Bae. Dukun Jeon diduga menerima hadiah mewah dari istri Yoon, Kim Keon Hee.

"jaksa menggeledah rumah Yoon sebagai bagian dari penyelidikannya terhadap berbagai kecurigaan atas hubungan antara keluarganya dan seorang dukun kontroversial," demikian laporan tersebut, dikutip Rabu (30/4/2025).

Dukun Jeon dituduh menerima kalung berlian, tas mewah, dan ginseng – tonik kesehatan populer yang harganya bisa mencapai ribuan won dari seorang pejabat tinggi Gereja Penyatuan dan menyerahkannya kepada istri Yoon, Kim Keon Hee. 

Jeon mengklaim bahwa ia kehilangan hadiah yang dimaksudkan dan tidak pernah memberikannya kepada Kim. Namun media lokal melaporkan bahwa jaksa penuntut telah memperoleh pesan teks dari pejabat dari kelompok gereja yang juga dikenal sebagai Moonies yang menuntutnya untuk mengembalikan kalung tersebut.

"Penuntutan juga mencoba untuk memverifikasi keaslian dugaan pengiriman hadiah  dan mencari tahu apakah ibu negara saat itu pernah menerimanya," Yonhap menambahkan. 

Bukan hanya itu saja, Yoon dan Kim juga diduga memiliki hubungan dengan dukun lainnya. Tuduhan ini dikuatkan oleh kritikus yang mengklaim Yoon memindahkan kantor kepresidenan pada awal masa jabatannya pada tahun 2022 berdasarkan kepercayaan perdukunan.

Kim juga diperiksa tahun lalu atas tuduhan manipulasi saham dan korupsi, setelah rekaman kamera tersembunyi muncul yang menunjukkan dia menerima tas desainer senilai 2.200 dolar AS.

Skandal itu merusak reputasi dan peringkat persetujuan presiden Yoon, yang berkontribusi pada kekalahan telak bagi partainya dalam pemilihan umum April lalu karena gagal memenangkan kembali mayoritas parlemen.

Dia kemudian mengutip dugaan kecurangan pemilu dan kebuntuan legislatif sebagai pembenaran atas upayanya yang berumur pendek untuk menangguhkan pemerintahan sipil.

Diketahui mantan presiden Yoon Suk Yeol dicabut semua kekuasaan dan hak istimewanya awal bulan ini oleh Mahkamah Konstitusi atas deklarasi darurat militernya yang membawa bencana pada tanggal 3 Desember.

Ia dipaksa pindah dari kediaman presiden dan pindah ke rumah lamanya di distrik Seocho, Seoul.