Momen Ratusan Kardinal Mulai Bacakan Sumpah Jelang Konklaf

ERA.id - Ratusan kardinal yang akan memilih Paus baru mulai membacakan sumpah sebelum pemilihan. Sumpah ini menjamin kerahasiaan proses konklaf di Kapel Sistina.

Sumpah kerahasiaan adalah salah satu tindakan terakhir yang akan dilihat dunia sebelum Kapel Sistina memasuki "extra omnes" dan menutup pintunya. Kemudian, satu per satu, berdasarkan urutan senioritas, para kardinal akan mengucapkan sumpah individu.

"Dan saya... berjanji, berjanji, dan bersumpah. Maka tolonglah saya Tuhan dan Injil Suci ini yang saya sentuh dengan tangan saya," kata masing-masing kardinal.

Ke-133 kardinal elektor sekarang berada di Kapel Sistina. Di dalam dinding-dinding inilah mereka akan memilih pengganti Paus Fransiskus.

Setelah melantunkan Litani Para Santo, para kardinal telah menyanyikan dua doa sambil duduk di bawah lukisan dinding Michelangelo di langit-langit Kapel Sistina.

Selanjutnya, mereka akan menyanyikan "Veni, sang pencipta Spiritus," sebuah himne kuno yang memohon agar Roh Kudus masuk dan tinggal di hati dan pikiran mereka. Himne ini berusia lebih dari 1.000 tahun dan merupakan inti dari Gereja Katolik.

Konklaf sendiri dilakukan pasca kematian Paus Fransiskus beberapa waktu lalu. Kardinal dari seluruh dunia menggelar konklaf untuk menentukan Paus baru.

Mereka akan diberikan surat suara yang nantinya akan ditulis nama Paus selanjutnya. Apabila Paus baru terpilih, asap dari cerobong di Kapel Sisituna akan keluar dengan warna putih.

Namun apabila Paus baru belum terpilih asap hitam akan keluar dari cerobong asap. Para kardinal pun akan memulai proses pemungutan suara lanjutan.