Ukraina dan Rusia Sepakat Saling Tukar 1.000 Tahanan, Diprediksi Pekan Depan
ERA.id - Ukraina dan Rusia sepakat untuk saling tukar tahanan yang kemungkinan akan terlaksana pekan depan. Kesepakatan ini melibatkan 1.000 tahanan, yang juga termasuk dalam skala besar.
Kepala Intelijen Ukraina, Kyrylo Budanov, mengatakan kesepakatan itu terlaksana setelah perundingan yang dilakukan di Istanbul, Turki. Budanov berharap pertukaran itu bisa terlaksana pekan depan.
"Saya harap pertukaran itu terjadi pekan depan. Siapa pun yang bisa kami ambil, akan kami ambil. Dan kami akan mengembalikannya dengan cara yang sama," kata Budanov, dikutip Anadolu, Minggu (18/5/2025).
Kabar baik ini juga dikonfirmasi oleh Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov. Ia memastikan bahwa kedua pihak secara prinsip telah sepakat akan format dan waktu pertukaran tersebut.
"Kami sudah tahu tanggalnya, tapi belum bisa diumumkan sekarang," ujar Umerov.
Lalu, kata Umerov, delegasi Ukraina bertindak berdasarkan arahan langsung dari Presiden Volodymyr Zelenskyy. Pembahasan juga mencakup kemungkinan gencatan senjata.
Sementara itu, ketua delegasi Rusia, Volodymyr Medinsky, menyatakan bahwa persiapan untuk skema pertukaran '1.000 banding 1.000' masih terus berjalan.
Wakil Kepala Intelijen Militer Ukraina, Vadym Skibitsky, juga memastikan bahwa proses resmi pemulangan tahanan perang Ukraina telah dimulai.
Diketahui dalam pertemuan pada 16 Mei di Istanbul tersebut merupakan bagian dari upaya mediasi Turki untuk mengakhiri perang, dengan fokus utama pada langkah-langkah kemanusiaan seperti gencatan senjata dan pertukaran tahanan.