Tujuh Korban Longsor Tambang Batu Cirebon Berhasil Diidentifikasi, Ini Datanya
ERA.id - Sedikitnya sepuluh orang tewas akibat longsor yang terjadi di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5). Tujuh dari sepuluh korban tewas berhasil diidentifikasi.
Pranata Humas Ahli Muda BPB Jabar, Hadi Rahmat mengatakan, berdasarkan laporan petugas pada pukul 16.07 WIB, sepuluh pekerja tambang meninggal dunia. Namun, yang berhasil diidentifikasi baru tujuh, sedang tiga lainnya belum berhasil teridentifikasi.
"Meninggal dunia 10 jiwa, tiga yang lainnya belum teridentifikasi," kata Hadi melakukan keterangan resminya.
Selain korban meninggal dunia, terdapat enam orang pekerja tambang yang mengalami luka-luka. Saat ini, korban luka-luka sudah dibawa ke Rumah Sumber Hurip Cirebon dan puskesmas terdekat.
"Luka-luka ada enam jiwa. Mereka sudah dievakuasi dan mendapatkan perawatan medis di rumah sakit dan puskesmas," ujarnya.
Terpisah, Kapolresta Cirebon Kombes, Sumarni mengatakan, petugas gabungan saat ini masih mengevakuasi korban yang diduga masih tertimbun.
"Masih kami cari datanya, kami masih koordinasi dengan warga masyarakat. Kami buka posko di dekat area menuju lokasi tambang, terkait warga masyarakat yang hilang dari rumahnya atau belum kembali," tuturnya.
Berikut tujuh identitas korban meninggal dunia yang berhasil diidentifikasi:
1. Andri 41 tahun, Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan;
2. Sukadi 48 tahun, Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon;
3. Sanuri 47 tahun, Desa Semplo, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon;
4. Sukendra 51 tahun, Desa Girinata, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon;
5. Dedi Hirmawan 45 tahun, Desa Cimenyan, Kabupaten Bandung;
6. Sarwah 36 tahun, Kelurahan Kenanga Blok Pontas, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon; dan
7. Rusjaya 48 tahun, Desa Beberan Blok Beberan Rt 02 Rw 01 Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon.