Menteri PPPA Soroti Kurangnya Keterlibatan Perempuan dalam Penyelenggaraan Haji

ERA.id - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi mendorong peningkatan keterlibatan perempuan dalam penyelenggaraan ibadah haji 2025 ke depan.

“Jamaah perempuan tahun ini lebih banyak dibandingkan laki-laki. Maka kami ingin memastikan pelayanan yang diterima jamaah perempuan benar-benar sesuai kebutuhan mereka,” ujar Arifatul saat menjalankan tugas sebagai anggota Amirulhaj 2025, dilansir dari Antara, Sabtu (31/5/2025).

Ia menyampaikan bahwa keterwakilan petugas perempuan, mulai dari pembimbing ibadah, tenaga kesehatan, hingga wartawan, masih kurang.

Salah satu masalah utama yang disorot adalah jumlah petugas pembimbing ibadah perempuan yang sangat terbatas. Padahal, menurut Ketua Pimpinan Pusat Muslimat NU itu, jamaah perempuan memerlukan pendekatan yang berbeda, khususnya dalam hal fikih ibadah dan bimbingan spiritual.

“Mustasyar diny perempuan tahun ini hanya dua orang. Ini menjadi catatan penting untuk evaluasi dan perbaikan tahun depan,” imbuhnya.

Di samping itu, Arifatul juga menyoroti masalah sanitasi. Ia mengungkapkan bahwa antrean toilet perempuan kerap lebih panjang karena durasi penggunaan yang lebih lama. Ia mendorong agar ke depan jumlah toilet perempuan ditambah guna meningkatkan kenyamanan jamaah, terutama lansia.

Selain itu, ia menyoroti peran media dalam peliputan haji. Jumlah wartawan perempuan yang bertugas di Tanah Suci jauh lebih sedikit dibanding laki-laki. Padahal, peliputan yang inklusif diperlukan untuk menggambarkan pengalaman jamaah secara utuh, termasuk dari perspektif perempuan.

Diketahui, kuota jamaah Indonesia tahun ini mencapai lebih dari 221.000 orang dan mayoritas adalah lansia dan perempuan.

Oleh karena itu, Kementerian PPPA berkomitmen mendorong penyelenggaraan haji yang ramah perempuan.

“Kami ingin memastikan kebutuhan khusus perempuan, termasuk urusan alat reproduksi, menstruasi, dan kondisi istihadoh, terakomodasi secara tepat dalam layanan haji,” jelas Arifatul.