Israel Tembaki Pusat Bantuan Kemanusiaan Gaza Saat Warga Berkumpul, 31 Orang Tewas
ERA.id - Sedikitnya 31 warga Palestina tewas pada Minggu (1/6/2025) akibat serangan Israel di dekat pusat bantuan kemanusiaan di selatan Gaza, lapor media setempat.
Pada Minggu pagi, ketika warga berkumpul untuk menerima bantuan, pasukan Israel menembaki area dekat titik distribusi bantuan kemanusiaan di Rafah, Gaza Selatan, lapor otoritas kesehatan di Gaza.
Sebagian besar warga yang terluka mengalami luka di tubuh bagian atas, dan jumlah korban tewas berpotensi bertambah akibat parahnya luka-luka tersebut, kata Mohammed Abu Afash, Direktur Organisasi Bantuan Medis di Gaza.
Kondisi diperparah dengan ambulans yang kesulitan mencapai lokasi kejadian akibat aktivitas militer Israel yang masih berlangsung.
Sejumlah saksi mata mengatakan kepada Xinhua bahwa ribuan orang tiba di pusat bantuan itu sejak dini hari ketika tembakan dan ledakan meletus.
Kantor media pemerintah Gaza yang dikelola Hamas menyebut insiden tersebut sebagai bagian dari "pola serangan berulang" terhadap lokasi distribusi bantuan oleh Israel. Mereka menyatakan dalam bahwa wilayah tersebut beroperasi melalui koordinasi dengan perusahaan Amerika-Israel dan di bawah pengawasan pasukan Israel.
Pada Minggu itu, Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) menyatakan mereka tidak mengetahui adanya cedera yang disebabkan oleh tembakan mereka di lokasi distribusi bantuan kemanusiaan.
Mereka berdalih operasi militer Israel di wilayah tersebut bertujuan untuk menargetkan "elemen teroris".
Israel menutup pos perbatasan dan membatasi aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza pada 2 Maret. Akses terbatas telah mendapatkan izin sejak 22 Mei.
Israel kembali melancarkan serangan terhadap Gaza pada 18 Maret, setelah gencatan senjata selama dua bulan dengan Hamas. Sejak itu, 4.149 warga Palestina tewas dan 12.149 luka-luka, kata otoritas kesehatan di Gaza.