PDIP: Pertemuan Prabowo-Megawati di Upacara Hari Lahir Pancasila, Modal Stabilitas Politik
ERA.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah merespons kebersamaan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri saat upacara Hari Lahir Pancasila. Menurutnya, pertemuan tersebut wujud kenegarawanan.
Terlebih, Megawati dan Prabowo memang bersahabat sejak lama. Hubungan keduanya pun tetap baik.
"Dalam hemat saya itu wujud kenegarawanan beliau berdua. Kita semua tahu Ibu Mega dan Pak Prabowo bersahabat sejak lama. Hubungan beliau berdua terajut dengan baik sejak lama, baik dalam konteks politik, apalagi dalam urusan strategis, menyangkut ideologi negara Pancasila," kata Said dalam keterangannya, Senin (2/6/2025).
Menurutnya, Prabowo juga menunjukan sikap penghormatan kepada Megawati. Dia menyinggung beberapa waktu lalu Prabowo sempat berkunjung ke kediaman Megawati.
Sementara saat upacara Hari Lahir Pancasila, Prabowo secara khusus menyebut nama Megawati paling awal. Sikap itu, menurut Said, menjadi modal penting bagi stabilitas politik.
"Saya kira ini modal penting bagi pemerintah kedepan untuk membangun stabilitas politik dan melaksanakan pembangunan," kata Said.
Pertemuan dan hubungan antar Megawati dan Prabowo itu sekaligus mencerminkan tradisi para pemimpin bangsa terdahulu. Menurutnya, banyak pemimpin yang berseberangan pandangan politik namun tetap menjalin hubungan baik.
Oleh karena itu, dia meyakini bahwa Megawati pun sekapat dengan gagasan Prabowo menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang besar dengan menyatukan para pemimpinnya.
"Dan sebagai tokoh yang sama sama nasionalistis, Ibu Mega dan Presiden Prabowo tentu tersambung secara batiniah, terutama atas panggilan sejarah, dan kebutuhan masa depan Indonesia," kata Said.