Longsor Susulan Tiga Kali, Pencarian Empat Korban Tambang Maut Gunung Kuda Cirebon Dihentikan

ERA.id - Memasuki hari kelima, tim SAR gabungan menghentikan sementara pencarian terhadap empat masih tertimbun material Galian C Gunung Kuda, Cipanas, Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, yang longsor pada Jumat (30/5/2025).

Pranata Humas Ahli Muda BPB Jabar, Hadi Rahmat mengatakan, pencarian dihentikan sementara pada pukul 11.25 WIB, karena terjadi longsoran sebanyak tiga kali. 

Dengan begitu, SAR gabungan akan melakukan evaluasi terlebih dahulu untuk menentukan, apakah pencarian di hari kelima akan dilanjutkan atau tidak.

"Iya benar longsor susulan tiga kali, jadi hentikan sementara. Belum ada info dilanjutkan untuk hari ini," kata Hadi, Selasa (3/6/2025).

Hadi menambahkan, berdasarkan data pada Senin 2 Juni 2025 pukul 16.20 WIB, korban yang sudah ditemukan totalnya ada 21 jiwa. Sedangkan, empat lainnya masih dilakukan pencarian oleh SAR gabungan.

"Datanya masih sama dengan kemarin, 21 korban sudah ditemukan," ujarnya.

Berikut 19 korban longsoran Galian C Gunung Kuda yang sudah ditemukan:

1. Andri 41 tahun, Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan;

2. Sukadi 48 tahun, Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon;

3. Sanuri 47 tahun, Desa Semplo, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon;

4. Sukendra 51 tahun, Desa Girinata, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon;

5. Dedi Hirmawan 45 tahun, Desa Cimenyan, Kabupaten Bandung;

6. Sarwah 36 tahun, Kelurahan Kenanga Blok Pontas, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon;

7. Rusjaya 48 tahun, Desa Beberan Blok Beberan Rt 02 Rw 01 Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon;

8. Rino Ahmadi 28 tahun, Desa Cikalahang Blok III Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon;

9. Ikad Budiarso 47 tahun, Desa Budur Blok Karang Wangi Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon;

10. Toni 46 tahun, Desa Kepuh Blok Benggoi Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon;

11. Jamaludin 49 tahun, Desa Srengseng Blok Lurah, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indaramayu; 

12. Wastoni Hamzah 25 tahun, Desa Srengseng Blok Lurah, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indaramayu;

13. Jamaludin 49 tahun, Desa Krangkeng Blok Lurah, Kecamatan Srengseng, Kabupaten Indramayu;

14. Suparta 42 tahun, Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon;

15. Sakira Bin Jumair 44 tahun, Desa Cikeusal Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon;

16. Sunadi 30 tahun, Desa Girinata, Kecamatan Dukuputang Kabupaten Cirebon;

17. Sanadi Bin Darya 47 tahun, Desa Cikeusal, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon;

18. Nalo Sanjaya 53 tahun, Desa Kedongdong Kidul, Kecamatan Dukuputang, Kabupaten Cirebon;

19. Wahyu Galih 26 tahun, Desa Cipanas, Kecamatan Dukuputang, Kabupaten Cirebon;

20. Sudiono 51 tahun asal Desa Girinata, Kecamatan Dukuputang, Kabupaten Cirebon; dan

21. Puji Siswanto 50 tahun asal Desa Leuwimunding, Kabupaten Majalengka.

Adapun, identitas empat korban yang belum ditemukan adalah:

1. Muniah 45 tahun asal Desa Cikeduk, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon;

2. Tono Bin Sudirman 57 tahun asal Ds. Cipanas Kec. Dukuputang Kab. Cirebon;

3. Dedi Setiadi 47 tahun asal Desa Cikalahang, Kecamatan Dukuputang, Kabupaten Cirebon; dan

4. Nurakman 51 tahun asal Desa Girinata, Kecamatan Dukuputang, Kabupaten Cirebon.