Bolt Sentil Masa Depan Atletik Jamaika

Kingston, era.id - Pelari jarak pendek legendaris Usain Bolt mengatakan, atlet Jamaika generasi sekarang hidup terlalu nyaman sehingga mereka tidak mau bekerja keras untuk mencapai prestasi tertinggi.

Peraih delapan medali emas Olimpiade itu terakhir kali berkompetisi pada kejuaraan 2017 di London, di mana kontingen Jamaika hanya meraih satu emas dan tiga perunggu, termasuk Bolt yang meraih perunggu di nomor 100 meter.

"Saya kira banyak atlet sekarang hidup terlalu mudah. Sementara kami harus melalui perjuangan," kata Bolt seperti dikutip Reuters, Selasa (22/1/2019)

Bolt yang masih memegang rekor dunia untuk lari 100m dan 200m, mengakui Jamaika sebenarnya memiliki banyak atlet berbakat, tapi gara-gara diguyur kontrak dengan nilai besar setelah lulus SMA, motivasi mereka semakin melorot.

Setelah atlet tersebut mencapai usia senior, menurut Bolt, mereka sudah tidak punya motivasi kuat lagi dan tidak berlatih keras untuk mencapai prestasi seperti yang pernah ia capai atau atlet berprestasi lainnya.

Bolt kemudian juga menyatakan, menyangkut dirinya sendiri, ia sudah tidak punya harapan lagi untuk bisa bertanding di klub sepak bola profesional.

Sprinter berusia 32 tahun itu tidak mencapai kesepakatan dengan klub Central Coast Mariners dari Australia, setelah mengikuti program uji coba.

"Pengalaman menarik, saya benar-benar menikmati berada dalam satu tim dengan suasana yang berbeda di banding cabang atletik," katanya.

Bolt yang secara beruntun meraih emas jarak pendek di Olimpiade Beijing, London dan Rio, mulai meningalkan dunia olahraga profesional dan fokus di bidang bisnis.

"Saya melakukan banyak hal berbeda. Dunia olahraga sudah berakhir. Jadi sekarang saya beralih ke dunia bisnis," katanya mengakhiri.

Tag: cabang olahraga boccia