Kematian Chris Cornell Pengaruhi Album Pearl Jam

Seattle, era.id - Sudah lebih dari lima tahun sejak Pearl Jam merilis album studio terakhirnya, Lightning Bolt pada  Oktober 2013. Sejak album ke-10 itu, ikon grunge ini telah merilis lima album live. Tapi, bagaimana dengan album studio barunya?

Salah satu anggota band grunge asal Seattle ini mengungkap, proses penggarapan album baru Pearl Jam telah dipengaruhi oleh kematian Chris Cornell. 

Cornell, vokalis Soundgarden, Audioslave dan Temple of the Dog, meninggal dunia akibat bunuh diri pada Mei 2017. Berbicara kepada Rolling Stone, bassis Pearl Jam Jeff Ament menjelaskan penggarapan album baru mereka berjalan lamban setelah kematian Cornell.

"Sangatlah menyenangkan untuk merekam atau bahkan hanya menulis lagu bersama (di Pearl Jam)," kata Ament. "Saya rasa ketika Chris wafat benar-benar hal yang sulit untuk memfokuskan diri," katanya, dinukil dari NME, Selasa (22/1/2019).

Dia menambahkan, Pearl Jam sesungguhnya akan membuat album baru dan saat ini masih setengah jalan. "Kami akan terus berusaha sampai selesai," katanya. "Kami hanya semacam sedikit berada di alam bawah sadar."

Sementara itu, Bradley Cooper mengungkapkan pada tahun lalu, Eddie Vedder mencoba memperingatkan sekaligus melarangnya untuk membuat ulang film A Star Is Born.  

"Dia pikir, saya gila jika menggarap film ini. Dia seperti, "Apa? Bung, jangan lakukan itu," kata Cooper menirukan kata-kata Vedder.

Bisa dipahami jika Vedder sampai melarang Cooper membuat ulang A Star Is Born mengingat film ini berkisah tentang musisi yang bunuh diri. Vedder sudah kehilangan Kurt Cobain dan Chris Cornell karena bunuh diri. Dia tentunya tak ingin ada lagi seniman yang menghilangkan nyawanya sendiri setelah menggarap atau menonton film tersebut.

Supaya kamu tahu. Pekan lalu, Ament bersama gitaris Stone Gossard dan drummer Matt Cameron muncul di acara konser penghormatan untuk Chris Cornell, I Am The Highway, di Los Angeles. Tapi Vedder tidak ada dalam acara tersebut.

 

Tag: album musik