Lebih Dulu Terima Undangan Rusia Jadi Alasan Prabowo Absen KTT G7 di Kanada
ERA.id - Presiden Prabowo Subianto membeberkan alasannya tak menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 ke-51 di Alberta, Kanada.
Dia mengaku ketidakhadirannya bukan karena tak menghormati forum G7. Melainkan sudah lebih dulu ingin menghadiri Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) 2025 yang digelar di Rusia pada Jumat (20/6/2025).
"Saya tidak menghadiri forum G7 karena sudah berkomitmen hadir di forum ini. Bukannya karena kurang menghormati G7," ujar Prabowo dalam pidatonya di SPIEF.
Dia mengatakan, alasannya lebih memilih hadir di SPIEF, Rusia ketimbang KTT G7 di Kanada tidak berkaitan dengan sikap politik luar negeri Indonesia.
Mantan menteri pertahanan (menhan) itu menekankan, politik luar negeri Indonesia menganut azas bebas aktif. Dia menegaskan, Indonesia memilih jalur nonblok, dan berkawan dengan semua negara.
"Indonesia memilih jalur nonblok dan ingin menjadi teman bagi semua negara," kata Prabowo.
Dia memegang prinsip bahwa seribu teman terlalu sedikit, sementara satu musuh terlalu banyak. Oleh karena itu, dia meyakini, dengan persahabatan dengan seluruh negara, maka kemakmuran bisa tercapai.
"Hanya melalui persahabatan dan kolaborasi, kita bisa mencapai kemakmuran," kata Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Diketahui, Prabowo bertolak ke Rusia untuk memenuhi undangan Presiden Rusia Vladimir Putin sejak 18-20 Juni 2025. Di saat bersamaan, KTT G7 digelar di Kanada.
Kehadiran Prabowo ke Rusia ini sekaligus mengonfirmasi bahwa Indonesia tidak akan memenuhi undangan KTT G7 di Kanada. Padahal, Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, sudah memberikan undangan secara langsung kepada Prabowo untuk hadir dalam leaders outreach yang berlangsung pada 17 Juni mendatang.
"Karena ada beberapa komitmen pertemuan presiden baik di Singapura maupun Rusia, maka tidak bisa hadir di pertemuan (KTT G7)," ucap Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Rolliansyah Soemirat, Kamis (12/6).