Baru Jadi Ibu Muda? Cerita Moms Siap Temani Perjalanan Kamu

ERA.id - Siniar atau podcast Cerita Moms hadir sebagai partner para ibu muda yang tengah mempersiapkan diri menjalani peran barunya. Dikemas dengan santai, para ibu muda bisa berbagi pengalaman nyata sambil mencari solusi dari para dokter dan ahli dalam bidangnya.

Kehadiran Cerita Moms ibarat Kawah Candradimuka di tengah banyak informasi digital yang sulit dibedakan antara fakta—yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah serta medis—dan mitos yang sudah bertahun-tahun bertahan di masyarakat.

Para ibu muda tak perlu bingung lagi mencari sumber referensi tepercaya karena mereka bisa bertanya langsung dengan dokter dan ahli yang dihadirkan Cerita Moms.

Pada podcast episode pertama misalnya, Cerita Moms menghadirkan pembahasan menarik terkait mitos dan fakta seputar kehamilan. 

Berbagai kepercayaan, tradisi, atau pandangan di masyarakat tentang kehamilan masih banyak beredar dalam keseharian yang tentunya membuat para ibu muda kesulitan dalam menyaring informasi yang baik dan benar untuk mempersiapkan dirinya menjalani peran buar. 

Karena itu, Cerita Moms hadir agar para ibu muda bisa menambah wawasan dan menyaring informasi dengan bantuan para dokter dan ahli. Pada episode pertama, podcast mendatangkan dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr. Ardiansjah Dara, Sp. OG, untuk mengupas beberapa mitos seputar kehamilan.

Beberapa poin pembahasan antara lain, soal asupan ibu hamil, aktivitas selama hamil, hingga mitos mengenai prediksi jenis kelamin bayi.

Contoh pertama ialah soal makan makanan pedas yang banyak ditakutkan ibu hamil. Menurut dr. Ardiansjah Dara, Sp. OG, secara ilmiah dan medis, makanan pedas lebih baik diminimalisasi dengan berbagai alasan.

“Makan makanan pedas yang berlebihan akan menaikkan asam lambung. Soalnya, orang hamil lambungnya sensitif. Makan pedas di trimester pertama harus diminimalisir.”

“Kalau trimester 2-3, asam lambung sudah turun, tapi tetep dibatasi tergantung kondisi si ibu. Jika ibunya terkena maag maka si ibu tidak bisa makan dengan baik sehingga asupan yang masuk tidak optimal. Hal itu akan berpengaruh terhadap janinnya, Nutrisi untuk bayi akan berkurang.”

“Ketika asam lambung naik sampai ke leher maka lidah bagian belakang akan terasa pahit sehingga si ibu cenderung perlu sesuatu untuk mengadang si pahit tersebut, seperti butuh sesuatu yang kuat seperti pedas atau manis,” tutur dr. Ardiansjah Dara.

Lebih lanjut, dr. Ardiansjah juga mengurai tentang porsi makan ibu hamil. Ada pandangan ibu hamil harus banyak karena untuk dirinya dan janinnya. Pandangan tersebut ternyata sebuah mitos.

“Ini jelas mitos tapi sering terjadi. Kenapa? Ibu hamil setelah melewati trimester 1 nafsu makannya naik. Soalnya, trimester 1 susah makan karena mual atau muntah selama tiga bulan.” 

“Begitu trimester 2, sudah enak nih makanan dia telan, hampir semua dia mau makan. Yang biasa juga ialah peningkatan gula darah di trimester 2. Secara alami gula darah ibu hamil meningkat di trimester 2 untuk kasih makan ke janinnya. Makanya, ibu hamil kalau salah kasih makanan atau minuman terutama di trimester 2, dia bisa kecing manis dalam kehamilan (diabetes melitus gestasional), walaupun tidak punya riwayat kencing manis. Ini bahaya buat ibu hamil dan bayinya,” tutur dr. Ardiansjah.

Karena itu, menurut dr. Ardiansjah, makan itu harus berimbang. Misalnya dalam satu piring makan, harus 50 % protein, 25% karbohidrat, sisanya serat. 

“Di Indonesia, karbohidrat lebih banyak, itu tidak bagus. Harus protein lebih banyak karena protein adalah zat pembangun. Banyak orang lupa, misalnya atlet, makannya lebih banyak protein.”

“Protein itu zat pembangun, untuk semua, ya, termasuk buat janin. Habis melahirkan pun demikian baik cesar ataupun normal, ada bagian tubuh yang sobek dan harus sembuh. Zat pembangun harus banyak. Kalau zat pembangun kurang, sembuh lukanya lama," ujarnya.

Selain protein sebagai zat pembangun, ibu hamil juga harus menjaga kadar hemoglobin (hb) dengan asupan makanan mengandung zat besi.

Soalnya, hemoglobin ibu hamil, menurut dr. Ardiansjah, akan turun sedikit karena darahnya semakin encer. Namun, ia menegaskan bahwa tidak boleh turun drastis atau sampai anemia karena membuat pertumbuhan bayi tidak optimal.

Berbagi pengalaman nyata para ibu muda beserta solusi dari dokter dan ahli akan mewarnai perjalanan episode podcast Cerita Moms berikutnya. Akan banyak pembahasan menarik dan para ibu muda bisa berinteraksi langsung.

Podcast Cerita Moms ini memang merupakan platform untuk menemani ibu muda menjalani peran barunya agar percaya diri serta membangun komunitas secara lebih emosional dan mendalam. Siniar ini menjadi ruang aman untuk berbagi, belajar, dan merasa tidak sendiri dalam perjalanan menjadi ibu.