Iran Ajukan Syarat ke Israel Soal Gencatan Senjata, Apa Itu?
ERA.id - Presiden Iran Masoud Pezeshkian menanggapi soal gencatan senjata dengan Israel yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump. Pezeshkian menekankan Iran akan mematuhi asalkan Iran tidak melanggar perjanjian.
"Rakyat Iran, meskipun mengalami kesulitan dan keluhan, bersatu dan teguh melawan pihak yang berlawanan," demikian pernyataan Pezeshkian, dikutip Anadolu, Rabu (25/6/2025).
Pemimpin Iran itu mengatakan bahwa AS secara langsung terlibat dalam perang Israel melawan Iran. Keterlibatan itu dilakukan lantaran Israel gagal mencapai tujuannya.
"AS melanggar hukum internasional dengan menyerang fasilitas nuklir Iran," tegasnya.
Lebih lanjut, Pezeshkian menegaskan ahwa negaranya siap untuk melakukan dialog dan menuntut kembali tuntutan sah bangsa Iran di meja perundingan.
Israel diketahui meluncurkan serangan ke Iran pada 13 Juni lalu dengan menargetkan beberapa lokasi, termasuk fasilitas militer dan nuklir. Serangan itu dituduhkan kepada Teheran yang diduga memproduksi bom nuklir.
Iran membantah tuduhan itu dan membalas dengan rudal serta pesawat nirawak ke Israel. Tetapi AS justru ikut terlibat dalam konflik itu dengan mengebom tiga lokasi nuklir Iran.
Setelah 12 hari pertempuran udara antara kedua musuh bebuyutan regional tersebut, Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada malam hari bahwa Israel dan Iran akan mengakhiri konflik mereka.