Kim Jong Un Resmikan Tempat Wisata Terbesar di Korea Utara, Dibuka Mulai Bulan Depan
ERA.id - Korea Utara membuka zona wisata besar di pantai timur negara itu untuk para wisatawan. Kawasan wisata itu akan dibuka mulai 1 Juli 2025.
Menurut laporan Berita Resmi Korea Utara (KCNA), pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menghadiri upacara peresmian kawasan wisata pesisir Wonsan Kalma yang dapat menampung sekitar 20.000 pengunjung. Kim disebut yakin wisata itu bisa menarik dan menjadi resor budaya wisata tingkat dunia.
"Kim Jong Un menyatakan keyakinannya bahwa gelombang kebahagiaan yang ditimbulkan di kawasan wisata pesisir Wonsan Kalma akan meningkatkan namanya yang menarik sebagai resor budaya wisata tingkat dunia," demikian laporan KCNA, Kamis (26/6/2025).
Laporan itu juga menyebutkan Kim akan membangun lebih banyak zona wisata berskala besar. Zona wisata ini akan dibuka untuk tamu domestik mulai 1 Juli.
Namun laporan itu tidak menyebut wisatawan asing untuk kunjungan ke Wonsan Kalma.
Diketahui pembangunan untuk Wonsan telah direncanakan sejak tahun 2014. Kawasan itu merupakan tujuan liburan bagi penduduk setempat, yang diubah menjadi pusat wisata bernilai miliaran dolar.
Namun, sementara pariwisata adalah salah satu dari sedikit sumber uang tunai untuk Korea Utara yang tidak menjadi sasaran sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa, negara tertutup itu tidak memiliki mitra asing utama untuk proyek Wonsan dengan latar belakang sanksi atas program persenjataannya.
Korea Utara menutup perbatasannya pada tahun 2020 saat pandemi dimulai, tetapi telah mencabut pembatasan secara perlahan sejak tahun 2023.
Terkait wisatawan asing, Korea Utara telah mengizinkan kelompok wisatawan Rusia masuk ke negara tersebut. Akan tetapi ibu kotanya dan bagian lain negara tersebut tetap ditutup untuk pariwisata reguler, meskipun pada bulan April negara tersebut menyelenggarakan acara maraton yang mengundang pelari asing.
Hubungan antara Moskow dan Pyongyang, yang terisolasi secara ekonomi dan politik, semakin dekat karena Korea Utara telah mengerahkan ribuan pasukan dan memasok amunisi, artileri, dan rudal untuk perang Rusia-Ukraina.
Kedua negara telah sepakat untuk memperluas kerja sama di bidang pariwisata, dengan memulai kembali layanan kereta penumpang langsung antara ibu kota mereka untuk pertama kalinya sejak tahun 2020.