Rapat di DPR, Menlu Tegaskan Indonesia Kutuk Serangan Israel ke Iran
ERA.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menegaskan, pemerintah Indonesia mengutuk serangan yang dilakukan Israel kepada Iran. Sikap ini sejalan dengan amanat konstitusi dan komitmen Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/6/2025).
"Indonesia sudah menyampaikan bahwa kita mengutuk serangan apapun yang melanggar kedaulatan negara manapun, khususnya yang terjadi kemarin, yang dilakukan oleh Israel, yang merupakan pelanggaran terhadap wilayah dan kedaultan suatu negara," kata Sugiono.
Pemerintah Indonesia juga mengecam serangan Israel ke instalasi nuklir milik Iran, yang belakangan memicu perang. Menurutnya serangan itu melanggar hukum internasional.
"Hukum internasional telah jelas-jelas mengatur bahwa instalasi nuklir tidak dapat dijadikan sasaran, karena resiko terhadap keamanan manusia dan lingkungan hidup dan juga membahayakan rezim non proliferasi senjata nuklir dan traktat non proliferasi senjata nuklir," kata Sugiono.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa pihaknya telah mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di wilayah perang Iran-Israel.
Menurutnya, terdapat 386 WNI yang berada di Iran, sebagian besar merupakan pelajar dan mahasiswa. Sementara WNI yang berada di Yerusalem dan sekitarnya sebanyak 167 orang.
"Dari 386 yang ada di Iran, 97 orang kami berhasil evakuasi lewat Azerbaijan. Sisanya masih di sana ada yang memilih untuk tetap berada di sana dan belum menyatakan kesediamnya untuk pindah, namun ini juga terus kita pantau keadannya," kata Sugiono.
Politisi Partai Gerindra itu menambahkan, pihaknya juga telah membentuk gugus tugas yaitu Crisis Response Team. Tim ini akan begerak apabila situasi memburuk dan harus mengevakuasi WNI di negara-negara tersebut.
"Mudah-mudahan dengan adanya gencatan senjata, perdamaian ini, kondisi mereka (WNI) berada dalam situasi yang baik," kata Sugiono.