Belajar dari Polemik Istri Menteri UMKM, Mensesneg Minta Para Menteri Lebih Hati-hati

ERA.id - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengingatkan menteri-menteri di Kabinet Merah Putih untuk lebih berhati-hati. Hal ini untuk menghindari pandangan negatif.

Peringatan itu sekaligus merespons polemik surat Menteri UMKM Maman Abdurrahman kepada sejumlah kedubes di Eropa untuk mengawal istrinya.

"Kami menyampaiakn ke teman-teman untuk lebih berhati-hati, sebagai pejabat publik sebisa mungkin kita menghindari hal-hal yang tidak seharusnya," kata Prasetyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/7/2025).

Meski begitu, polemik tersebut tak sampai ke telinga Presiden Prabowo Subianto.

Prasetyo mengaku sudah bertemu dengan Maman. Keduanya berkomunikasi sebelum Maman ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengklarifikasi polemik tersebut.

"Kalau penjelasannya seperti yang beliau sampaikan, tidak ada menggunakan fasilitas negara, semua menggunakan dana pribadi," katanya.

Sebelumnya, Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengklaim, tak pernah memberi perintah kepada anak buahnya untuk minta pendampingan enam kedubes selama perjalanan istrinya, Agustina Hastarini ke Eropa.

Hal itu mengklarifikasi soal viral surat dengan kop resmi Kementerian UMKM yang meminta sejumlah kedubes di Eropa mendampingi istrinya.

"Tidak pernah ada perintah dari saya, tidak pernah ada disposisi dari saya. Tidak pernah apapun arahan dari saya," kata Maman di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (4/7).

Dia menegaskan, tak tahu menahu soal surat berkop Kementerian UMKM yang mendadak viral. Maman meminta hal ini tak menjadi polemik berkepanjangan.

"Jadi saya merasa tidak tahu menahu mengenai dokumen tersebut. Oke, klir, ya. Jadi saya mohon kepada semuanya untuk menyudahi polemik ini," ucapnya.

Lebih lanjut, politisi Partai Golkar itu menjelaskan bahwa bahwa istrinya, Agustina Hastarini berkunjung ke Eropa beberapa waktu lalu untuk mendampingi anaknya di acara International World Innovative Student Expo.

Acara tersebut adalah pertandingan misi budaya yang rutin diselenggarakan sekolah tempat anaknya. Adapun anaknya masih duduk di bangku SMP.

Menurutnya, ada 27 siswa yang turut berangkat ke Eropa, termasuk anaknya. Adapun sang istri mendampingi lataran khawatir melepas anak bepergian jauh.

"Istri saya tentunya punya rasa kekhawatiran untuk melepas anak saya. Beliau mendampingi anak saya," kata Maman.