Depan Puan, Prabowo Mau PDIP di Luar Pemerintahan Saja untuk Mengoreksi
ERA.id - Presiden Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Gerindra meminta PDI Perjuangan untuk di luar pemerintahan saja, agar bisa mengoreksi jalannya kekuasaan. Meski begitu, Prabowo ingin tetap berteman dengan PDIP.
Hal itu disampaikan Prabowo depan Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR, Puan Maharani, dalam acara peresmian Koperasi Desa Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah, Senin kemarin.
Prabowo awalnya mengutip semboyan Presiden Pertama RI Soekarno atau Bung Karno soal Indonesia dapat berdiri di atas kaki sendiri.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan bahwa Bung Karno yang merupakan kakek dari Puan Maharani, adalah milik seluruh bangsa Indonesia.
"Saya katakan Bung Karno adalah milik seluruh rakyat Indonesia. Nyuwun sewu Mbak Puan, Bung Karno bapak saya juga, mungkin kalau dipotong (menunjuk dada) ini yang keluar Marhaen juga. Ini sebenarnya PDIP sama Gerindra ini kakak-adik ini," katanya berkelakar.
"Tetapi, benar kita ini karena apa ya, demokrasi kita kan diajarkan oleh negara barat, jadi tidak boleh koalisi satu itu. Memang benar harus ada yang di luar iya kan? Ngoreksi kita gitu, ngoreksi. Tetapi ya sedulur, iya kan? Kalau bahasanya, bahasanya itu Jaksa Agung, hopeng. Bahasanya Pak Utut, gimana? Hopeng? Karena suhunya sama."
Mendengar sambutan itu, Puan dan elite PDIP lain yang hadir, yakni Wakil Ketua MPR RI Bambang Pacul dan Ketua Komisi I DPR Utut Adianto sontak tertawa.
Pada peluncuran kelembagaan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih itu, Prabowo juga menyebut koperasi memiliki konsep gotong royong yang mengubah dari ekonomi lemah menjadi kekuatan ekonomi kuat.
"Konsep koperasi adalah konsep gotong royong. Kalau saya sebut gotong royong, yang paling keras tepuk tangan kawan-kawan PDIP. Gotong royong adalah milik bangsa Indonesia," kata Presiden.