Tawuran di Jakarta Makin Meresahkan, Pramono Pusing

ERA.id - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengakui bahwa banyak masalah di Jakarta yang harus dibereskan seperti tawuran.

“Karena kami bukan orang yang kemudian menutup diri bahwa Jakarta ini masih banyak kekurangan. Iya, pasti. Karena melayani 15 juta orang itu bukan persoalan yang mudah,” kata Pramono saat dijumpai di kawasan Jakarta Utara, Kamis kemarin.

Untuk itu, Pram mengatakan informasi atau aduan masyarakat sangat penting bagi dirinya beserta jajaran, sehingga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat segera menindaklanjuti laporan-laporan dari masyarakat.

“Baru bernapas sedikit, tiba-tiba ada tawuran. Itu pun membuat saya sama Bang Doel pasti nggak bisa tidur. Sehingga malam-malam kita mengkoordinasikan supaya tawuran itu bisa diatasi. Tapi yang jelas, semua informasi ini adalah kami inginkan, dan kami akan bekerja berdasarkan itu,” kata Pramono.

Pemprov DKI Jakarta juga tengah berupaya menangani persoalan tawuran. Diketahui, pihak Pemprov DKI Jakarta mengkaji sejumlah kebijakan mulai dari pelibatan kriminolog dan psikolog, kampanye besar #JagaJakarta, hingga pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Antitawuran.

Hal tersebut dibahas dalam rapat koordinasi lintas sektor yang dihadiri jajaran Staf Khusus dan Tenaga Ahli Gubernur, Sekretaris Daerah, para Asisten Sekda, serta kepala dinas dan direksi BUMD terkait.

“Tawuran di Jakarta seperti menjadi masalah turun-temurun dengan beragam penyebab. Karena itu, kehadiran Pemprov Jakarta untuk menangani masalah ini sangat dinanti oleh publik,” ujar Koordinator Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, Firdaus Ali.

Pemprov DKI Jakarta akan menjajaki kerja sama dengan psikolog dan kriminolog dari berbagai universitas di sekitar Jakarta untuk merumuskan solusi yang lebih komprehensif.