Polisi Mediasi Sengketa Lahan Lapangan Golf Pondok Indah Jaksel

ERA.id - Polisi melakukan mediasi terkait sengketa lahan di area perumahan dan lapangan golf Pondok Indah, Jakarta Selatan (Jaksel). Mediasi yang dihadiri pihak ahli waris Toton Cs dan PT Metropolitan Kentjana ini digelar Rabu (6/8).

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan mediasi itu digelar di hari yang sama setelah sejumlah orang dari Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jakarta Raya atau GRIB Jaya melakukan unjuk rasa di lokasi tersebut.

"Dalam mediasi yang dilakukan oleh pihak Polres Metro Jakarta Selatan, dicapai sejumlah kesepakatan yang bertujuan untuk menciptakan solusi yang adil dan menjaga ketertiban masyarakat," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan, Senin (11/8/2025).

Mantan Kapolres Metro Jakarta Timur ini menjelaskan ada empat poin yang disepakati dalam mediasi itu. Pertama, kedua belah pihak sepakat mengambil langkah hukum lanjutan untuk mendapatkan keputusan hukum yang bersifat tetap dan mengikat.

Kedua, terkait pengelolaan objek sengketa. Polisi tidak akan dilakukan pemasangan garis polisi atau police line terhadap objek tanah yang disengketakan, kecuali terdapat kesepakatan dari kedua belah pihak.

Ketiga, berkaitan dengan rencana pertemuan lanjutan. Pertemuan kembali dilakukan jika salah satu pihak tidak ingin menyelesaikan masalah sengketa lahan ini melalui jalur hukum. Dalam pertemuan lanjutan itu diharapkan ditemukan solusi di luar pengadilan. 

"Keempat, menjaga situasi kondusif. Kedua belah pihak sepakat untuk menjaga dan mempertahankan situasi Kamtibmas di area yang menjadi objek sengketa. Hal ini dilakukan demi memastikan kenyamanan dan keamanan masyarakat setempat tetap terjaga," tuturnya.

Sebelumnya, sejumlah massa diduga dari ormas GRIB Jaya menggeruduk kompleks perumahan dan lapangan golf Pondok Indah. Akun Instagram @paltiwest memperlihatkan surat yang ditujukan kepada Lurah Pondok Pinang. Dalam surat tersebut, diberitahukan Lembaga Pembela Hukum (LPH) GRIB Jaya akan mengawal kliennya yang merupakan ahli waris Toton Cs untuk melakukan penguasaan fisik obyek atau lahan yang kini telah menjadi Kompleks Perumahan dan Lapangan Pondok Indah Golf. 

Dalam slide selanjutnya diperlihatkan sejumlah orang diduga dari ormas GRIB Jaya menggeruduk aula di lokasi tersebut.

"Gawat!!! Golf Pondok Indah diserbu GRIB. Kabarnya hari ini Hercules mau ambil alih perumahan Pondok Indah dan Lapangan Golf. Bisa emangnya begini ya?" demikian keterangan akun Instagram @paltiwest dalam postingannya itu.

Akun Instagram @issakei yang merupakan Influencer kuliner menggugah Insta Story berisi video saat kejadian di sekitar lapangan golf Pondok Indah. Terlihat sejumlah personel Brimob datang ke lokasi tersebut. Sejumlah pemain golf pun harus pergi karena ada massa berunjuk rasa.

Dikonfirmasi, Kombes Nicolas Ary Lilipaly membenarkan jika ahli waris Toton Cs datang ke kompleks perumahan dan lapangan golf Pondok Indah pada siang tadi. "(Sejumlah orang itu dari ormas GRIB Jaya itu) massa yang dibawa oleh pihak ahli waris Toton Cs," kata Nicolas saat dihubungi, Rabu (6/8).

Dia membantah jika polisi dan Brimob bentrok dengan massa Toton Cs. Petugas datang ke lokasi untuk melakukan pengamanan. Sebab di lokasi, Toton Cs sedang berunjuk rasa terkait masalah sengketa tanah.

"(Demonstrasi itu terkait) ahli waris Toton Cs mengklaim bahwa tanah mereka di Pondok Indah belum dibayar oleh pihak PT Metropolitan Kentjana," ungkapnya.