MUI Bekasi Selidiki Dugaan Pengajian Menyimpang Umi Cinta di Bekasi, Bisa Masuk Surga Asal Bayar Rp1 Juta
ERA.id - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi, Saifuddin Siroj mengatakan pihaknya akan turut menyelidiki kasus pengajian menyimpang PY atau yang dikenal dengan Umi Cinta terkait bisa masuk surga jika membayar Rp1 juta.
"Lagi kita selidiki fakta-fakta yang muncul di lapangan. Terutama ada timbul keresahan dari masyarakat sekitar masalah pelaksanaan pengajian yang agak aneh menurut mereka," kata Saifuddin kepada wartawan, Rabu (13/8/2025).
Hasil penelusuran sementara, pengajian Umi Cinta digelar tertutup. Namun dalam acara itu, jemaah laki-laki dan perempuan tidak dipisah atau dicampur menjadi satu.
"Ketiga, masih dalam konfirmasi ya masalah uang Rp 1 juta itu untuk masuk surga. Kemudian katanya ada binatang anjing juga," tuturnya.
Ketua MUI Kota Bekasi ini menyebut Umi Cinta bisa membuat majelis taklim jika tak terbukti melakukan pelanggaran. Namun bila ternyata ada penyimpangan, pengajian itu harus dihentikan.
Saifuddin pun mengatakan Umi Cinta akan dipanggil untuk mengusut kasus ini.
"Iya (dia akan dipanggil)," imbuhnya.
Sebelumnya, beredar video viral yang memperlihatkan keresahan warga atas pengajian menyimpang di Kota Bekasi.
Dari video dan narasi di akun X @diinorawrrrr dan akun Instagram @radar_cianjur, kegiatan pengajian ini dilakukan di perumahan Dukuh Zamrud, Mustikajaya, Kota Bekasi. Pengajian ini dipimpin seorang perempuan berinisial PY atau yang dikenal dengan Umi Cinta.
Kegiatan keagamaan ini disebut tak memiliki izin dan telah berlangsung selama delapan tahun. Pengajian Umi Cinta ini digelar tiap akhir pekan dari pukul 05.00-12.00 WIB.
Kehadiran peserta pengajian kerap membuat jalanan di perumahan macet. Acara pengajian ini sebelumnya dilakukan di tempat lain, lalu pindah ke perumahan Dukuh Zamrud karena mendapat penolakan.
Eks peserta pengajian Umi Cinta menyampaikan kegiatan keagamaan itu menyimpang karena jauh dari ajaran agama. Warga perumahan Dukuh Zamrud pun menolak kegiatan tersebut.
"Salah satu pengakuan yang memicu keresahan adalah iming-iming masuk surga bagi anggota yang memberikan infaq Rp1 juta," demikian keterangan akun tersebut.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Kusumo Wahyu Bintoro hanya mengatakan kasus ini akan didalami kepolisian.
"Sedang ditangani dan didalami ya," ujar Kusumo kepada wartawan, hari ini.