Pilu, Anak SD di Banjarbaru Jalan Kaki Bersama, Tiba-Tiba Ditimpa Kontainer
ERA.id - Penyidik Satlantas Polres Banjarbaru jajaran Polda Kalsel belum menetapkan tersangka terhadap kasus kecelakaan lalu lintas kontainer menimpa siswa Sekolah Dasar (SD).
"Kasus kontainer yang menimpa sejumlah siswa SD ini masih dalam proses penyelidikan dan status sopir masih terperiksa," ucap Kasat Lantas Polres Banjarbaru AKP Embang Pramono di Banjarbaru, Jumat kemarin.
Diketahui, kecelakaan lalu lintas truk kontainer melukai sembilan murid SD di Jalan A. Yani jurusan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut tepatnya di depan SDN 1 Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru pada Kamis siang.
Insiden kecelakaan melibatkan sebuah truk Hino bermuatan kontainer dengan nomor polisi DA 8412 CC yang dikemudikan AS melintas dari arah Bati-Bati menuju Bundaran Liang Anggang terjadi sekitar pukul 11.11 WITA.
Saat tiba di lokasi tempat kejadian perkara (TKP), kontainer diduga tersangkut pohon dan terjatuh ke arah kiri jalan, dan menimpa sejumlah siswa yang berada di tepi jalan.
Akibat dari kejadian tersebut, sembilan siswa yang ada di tepi jalan mengalami luka memar, patah tulang, dan nyeri di beberapa bagian tubuh.
"Seluruh korban langsung dievakuasi dan dilarikan ke RSI Sultan Agung Banjarbaru untuk mendapatkan perawatan medis," ucap AKP Embang mewakili Kapolres Banjarbaru AKBP Pius X Febry Aceng Loda.
Embang juga menyampaikan peristiwa kecelakaan truk kontainer tersebut tidak ada korban jiwa, namun sejumlah kendaraan mengalami kerusakan.
“Selain para murid, dua unit sepeda motor yang terparkir di sekitar lokasi juga mengalami kerusakan. Sementara itu, untuk sopir truk sendiri, tidak mengalami luka.” jelasnya.
Penyidik Polres Banjarbaru telah mengolah tempat kejadian perkara, serta mencatat identitas pengemudi dan para saksi, serta mengamankan barang bukti.
Hingga kini, penyebab pasti kontainer terjatuh tersebut masih tahan penyelidikan dari Satlantas Polres Banjarbaru. “Untuk kasus ini, sementara masih kami dalami dan masih dalam tahap penyelidikan,” imbuhnya.
Usai kejadian tersebut, Embang mengimbau para supir agar memperhatikan saat jam-jam rawan atau saat anak pulang sekolah, untuk bisa mengurangi kecepatan.