Sempat Dilaporkan Hilang Sejak 10 Agustus, Perempuan di Lombok Ditemukan Tewas Dicor
ERA.id - Warga di Perembun Asri, Kecamatan Labuapi, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), dihebohkan dengan penemuan mayat yang dicor di dalam sumur tiga meter. Mayat itu menjadi korban pembunuhan dengan motif terkait asmara.
Kepala Satreskrim Polres Lombok Barat Ajun Komisaris Polisi Lalu Eka Arya Madiwinata mengatakan pelaku pembunuhan, IM, diduga pemilik rumah tempat jenazah ditemukan. IM berhasil diamankan pada Sabtu (23/8) dini hari.
"Terduga pelaku dini hari tadi kami amankan, sekarang sudah di kantor (Mapolres Lombok Barat)," kata Eka, dikutip Antara, Sabtu (23/8/2025).
Lalu, kata Eka, pihak kepolisian masih mendalami motif daripada perbuatan pelaku IM terhadap korban N. Eka enggan memberikan keterangan lebih lanjut mengingat jenazah N masih dalam proses autopsi forensik.
Namun demikian, Eka menduga motif dari pembunuhan ini karena adanya hubungan asmara. Sementara kondisi korban saat ditemukan dalam keadaan utuh.
"Jadi, kami belum bisa menduga-duga sebelum ada hasil autopsi forensik. Tetapi, informasi sementara motivasinya karena ada hubungan asmara. Yang jelas, jenazah ditemukan utuh, tidak ada tanda mutilasi," jelasnya.
Selain itu, Eka juga belum mengetahui adanya keterlibatan orang lain atau tidak. Sebab, belum ada bukti yang mengarah ke hal itu.
"Sementara, (perang orang lain) belum ada, tidak menutup kemungkinan kita dalami lagi ya, karena masih dalam proses pemeriksaan semua ini," katanya.
Eka menegaskan bahwa proses hukum dari kasus ini masih berjalan di tahap penyelidikan. Pengumpulan alat bukti masih berjalan. Kepolisian juga akan melakukan olah tempat kejadian perkara ulang untuk mengusut temuan ini.
"Nantinya kami akan lakukan olah TKP ulang, tim Inafis akan turun lagi untuk cek lokasi. Yang jelas, kasus ini kami proses sesuai dengan aturan yang berlaku," tutur Eka.
Lebih lanjut, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti berupa percakapan terakhir antara terduga pelaku dengan korban.
"Semua akan kami cocokkan dengan barang bukti yang kami dapatkan sebagai alat bukti, seperti percakapan terakhir di handphone dan saksi-saksi yang lihat korban sebelum akhirnya hilang kontak dengan keluarga," ujar Eka.
Diketahui korban dikabarkan sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga sejak 10 Agustus 2025. Bahkan, keluarga menerima pesan dari nomor ponsel korban yang menyebut akan berangkat kerja ke luar negeri. Namun, keluarga curiga pesan itu bukan dari N.
Atas penanganan kasus ini kepolisian sudah memasang garis polisi dan menjaga ketat lokasi kejadian.