Soal Tunjangan Rumah Anggota DPR, Deddy Sitorus Ogah Bandingkan dengan Rakyat Jelata Tukang Becak
ERA.id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Deddy Sitorus membuat heboh di media sosial TikTok noticcebogor. Ia mengatakan, bahwa kenaikan gaji anggota DPR tidak bisa disamakan dengan tukang becak, buruh yang notabane rakyat jelata.
"Waduh!! Anggota DPR Deddy Sitorus sebut jangan bandingkan DPR dengan rakyat jelata seperti tukang becak dan buruh," tulis akan itu.
Dalam cara diskusi di salah satu media televisi swasta, yang dipandu oleh presenter Zilvia Iskandar mempertanyakan soal kenaikan gaji DPR dengan pegawai yang gajinya UMR. Dimana, para pegawai akan membayar Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera.
"Bang Deddy, tidak melihat ini menjadi hal yang kontras antara apa yang akan didapatkan anggota DPR dengan rakyat?" tanya Zilvia.
"Anda mencampuraduk masalah. Ketika DPR dibandingkan dengan rakyat jelata, yang katakan tukang becak atau buruh, di situ Anda mengalami sesat logika," kata Deddy.
Kemudian, Zilvia menyebutkan, membandingkan dengan gaji UMR.
"Ya kan aneh membandingkan gaji UMR. Kalau berbicara gaji saya sebelum jadi anggota DRP Ro80 juta. Saya masuk DPR cuma (gaji) Rp51 juta," tambahnya.
"Hampir 80 persen anggota DPR dari luar daerah. Sekarang tidak ada rumah dinas mereka mencari rumah. makanya jangan menyesatkan rakyat. Bahwa ini tidak pantas. Tunggu dulu, mereka menjalankan tugas negara, harusnya mereka bandingkan dengan gaji DPR dengan BUMN," ujarnya.
Pernyataan Deddy ini turut menyulut komentar dari para netizen.
"Dibilang rakyat jelata sama maha raja Deddy Sitorus, tolong kasih dia istana wahai Bapak Prabowo," tulis akan asyifa_yusfina.
"Deddy Sitorus siap" jadi rakyat jelata aminkan dengan hati yang tulus," tulis Giant gizzi.
"Sedih banget dengernya. Padahal dia dipilih oleh rakyat. nangis woy," tulis devianhy.