Sekuriti Unpas Bandung Temukan 48 Selongsong Gas Air Mata Bekas Polisi

ERA.id - Pihak keamanan perguruan tinggi Universitas Pasundan (Unpas), Jalan Tamansari, Kota Bandung, membenarkan adanya tembakan gas air mata ke arah kampus dari polisi sekitar pukul 23.30 WIB Senin 1 Agustus 2025.

Kanit Keamanan Unpas, Rosid (57) mengatakan, setelah massa aksi demonstrasi di Gedung DPRD Jawa Barat ke berkumpul di Unpas. Sebab, sejak awal Unpas memang menjadi titik evakuasi berdasarkan arahan pimpinan dengan dasar kemanusiaan.

"Kami buka gerbang, perintah pimpinan kan kemanusiaan dibuka aja. Jadi hanya membuka untuk evakuasi," kata Rosid saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (2/9/2025).

Saat massa aksi demonstrasi berkumpul di Unpas, kata Rosid, aparat kepolisian datang dari arah Jalan Wastukencana langsung menembakkan gas air mata. 

Ia menduga penembakan gas air mata ini dengan tujuan membubarkan massa aksi demonstrasi yang berkumpul di Unpas. Sebab, ia mendapatkan informasi adanya sweeping dari aparat kepolisian terhadap massa aksi demonstrasi.

"Datang dari bawah (Jalan Wastukencana) itu sempat diblokade jalan bakar ban dan kayu. Kan setelah kejadian itu ada sweeping ke jalan-jalan," ucapnya.

Rosid menambahkan, kejadian tembakkan gas air mata ini berlangsung sekitar 1 jam dari pukul 23.30 sampai 00.30 WIB. Saat kejadian para massa hanya menyoraki aparat kepolisian yang menembakkan gas air. "Enggak ada. Teriak-teriak aja di sini, nyorakin aja gitu," ujarnya.

Rosid menambahkan, pihak keamanan Unpas sudah mengamankan 48 selongsong gas air mata. Sedangkan, kerusakan akibat tembakan gas air hanya beberapa kaca yang pecah.

"Ada kaca pecah juga di muka gedung. Karena arahnya berlawanan dari bawah. Ada 12 orang pingsan karena gas air mata. Kebetulan tidak ada aktivitas pembelajaran, karena lagi libur," tuturnya.