Bali Terkini Pasca Banjir: 17 Orang Meninggal Dunia, Lima Hilang
ERA.id - Gubernur Bali Wayan Koster mengungkapkan data terkini korban dan situasi bencana banjir besar terutama di Denpasar, Badung, Gianyar, dan Jembrana.
"Situasi terakhir ini yang meninggal 17 orang, 11 di Denpasar, satu di Badung, dua di Jembrana, dan tiga di Gianyar. Lima yang belum diketemukan itu dua di Denpasar dan tiga di Badung, sedang dicari terus oleh tim sampai ketemu," katanya, dikutip Antara, Minggu (14/9/2025).
Lalu, kata Wayan, banjir yang sebelumnya lama merendam lantai bawah Pasar Badung kini sudah tidak ada. Pihaknya pun akan fokus pada pembersihan sisa-sisa sampah yang terbawa oleh air sungai.
Diperkirakan dalam waktu dekat Pasar Badung dan Pasar Kumbasari yang diisi oleh lebih dari 400 pedagang itu dapat kembali beroperasi normal.
"Dalam beberapa hari ke depan pedagang sudah bisa mulai aktif lagi berjualan," jelasnya.
Pemprov Bali dengan ini menegaskan bahwa situasi Bali sudah aman dan kondusif. Sebelumnya pun juga ia melihat banjir besar tidak memberi dampak pada kunjungan wisatawan mancanegara.
Menurutnya tidak ada pembatalan rencana kedatangan dari wisman sehingga tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan.
"Tidak ada masalah dengan akses ke Bandara Ngurah Rai, pariwisatanya juga normal, saya mengecek per hari sejak terjadi banjir, tidak ada perubahan angka yang berkunjung ke Bali, wisatawan asing di kisaran 21-22 ribu per hari," ujarnya.
Lebih lanjut, Pemprov Bali mulai mendata kerugian masyarakat dan melakukan pembagian tanggung jawab. Untuk ganti rugi pedagang pasar skemanya berbagi antara APBD Bali dengan Kota Denpasar dan untuk rumah rusak dari ringan hingga berat oleh BNPB, sehingga diupayakan segera selesai.
Dalam kunjungan Presiden Prabowo ke Denpasar sebelumnya, Gubernur Koster juga menyampaikan pesan Presiden agar pedagang dan warga mendapat perhatian serius.
"Kami ditugaskan agar pemerintah daerah menghitung semua ganti rugi mana yang akan menjadi beban pemerintah daerah dan mana yang akan dibebankan kepada pemerintah pusat," kata dia.
"Dan beliau (Presiden) memberi perhatian serius mana yang akan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat itu beliau akan mendukung penuh," sambungnya.