Dubai Jadi Contoh Ideal Kolaborasi Pemerintah dan Inovator, Indonesia Bisa Meniru
ERA.id - Pemerintah yang pro-inovasi menjadi faktor utama kemajuan ekonomi digital di Uni Emirat Arab. Dato’ Abdul Radzeen dari ThinkQuran menyebut, model kemitraan yang diterapkan Dubai bisa menjadi inspirasi bagi Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.
“Pemerintah di sini terbuka. Mereka memberikan lisensi, dukungan finansial, dan infrastruktur bagi perusahaan inovatif,” kata Radzeen dalam wawancara daring di sela Expand North Star 2025, Dubai, Senin (13/10/2025).
Ia menjelaskan bahwa pendekatan collaborative governance seperti di Dubai memungkinkan sektor swasta tumbuh pesat karena tidak dibatasi birokrasi berlebihan. “Ketika regulasi mempermudah, bukan menghambat, maka inovasi bisa mekar,” ujarnya.
Belajar dari Dubai
Menurut Radzeen, Indonesia, Malaysia, dan Singapura memiliki potensi yang sama jika mampu meniru ekosistem kolaboratif tersebut. “Perkuat infrastruktur, buka akses pendanaan, dan undang pemain global,” sarannya.
Ia menekankan bahwa keberhasilan Dubai bukan semata soal dana, tetapi soal mindset kolaboratif. “Pemerintah harus melihat inovator bukan sebagai pesaing, tapi sebagai mitra pembangunan.”
Jalan Tengah Regulasi
Bicara mengenai kebijakan digital, Radzeen menegaskan pentingnya keseimbangan antara kontrol dan inovasi. “Tanpa kontrol, pasar bisa kacau. Tapi terlalu banyak kontrol akan mematikan kreativitas,” jelasnya.
Ia mendorong Indonesia membangun dialog reguler antara pelaku industri, regulator, dan komunitas teknologi. “Kebijakan yang hidup adalah kebijakan yang terus berkomunikasi,” tutupnya.