Lagi, Pertalite dari SPBU Pertamina di Beberapa Daerah Diduga Bikin Motor Mogok

ERA.id - Beberapa hari terakhir, Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus mendapat keluhan konsumen yang motornya mogok usai mengisi Pertalite di area Lamongan, Gresik, Bojonegoro, Tuban, Surabaya, Sidoarjo dan Malang.

Pertamina sudah membuka posko aduan. Ada 15 titik posko yang dibuka untuk melayani keluhan masyarakat. Untuk di Kediri, ada dua posko aduan.

Selepas itu, Polres Kediri Kota, Jawa Timur, dengan Pertamina Region Kediri serta Pemkot Kediri, menginspeksi sejumlah SPBU pasca kasus tersebut.

Kasatreskrim Polres Kediri Kota, AKP Cipto Dwi Leksana mengemukakan pihaknya sengaja sidak ke SPBU dengan menguji sampel BBM.

"Kami melaksanakan uji sampel. Ada beberapa SPBU di Kediri, kaitannya untuk memastikan pengawasan terhadap kualitas BBM yang terdistribusi," katanya di Kediri, Rabu kemarin.

Beberapa SPBU yang dilakukan uji sampel adalah SPBU Jalan Joyoboyo, Jalan Letjen MT Haryono Kecamatan Pesantren, dan Jalan Ahmad Dahlan Kecamatan Mojoroto.

Tim melakukan uji kualitas baik spesifikasi, standar mutu apakah sudah sesuai atau belum. Proses uji itu dilakukan dari Pertamina dan Pemkot Kediri.

Pihaknya mengatakan dari hasil pemeriksaan, BBM yang terdistribusi di wilayah Kediri masih dalam batas normal.

"Tim juga uji pada kuantitas dengan tera. Pengukuran melalui bejana dan gelas ukur, juga sama ditemukan hasil batas toleransi baik itu jenis BBM Pertalite, juga Solar, kemudian Pertamax Dex," ujar dia.

Ia pun berharap dari hasil pemeriksaan ini masyarakat bisa mendapatkan informasi bahwa BBM yang terdistribusi dalam batas normal.

"Semua pada intinya wujud nyata kami dari Polres, Pertamina, dan pemkot untuk memastikan bahwa BBM yang beredar dan terdistribusi di wilayah Kediri itu aman, tidak ada permasalahan," kata dia.

Sementara itu, Sales Branch Manager Pertamina Region Kediri Anwar Hidayat mengatakan dari hasil pemeriksaan di tiga SPBU wilayah Kediri memang tidak ditemukan ada kandungan air.

"Bahwa produk Pertalite di tiga SPBU yang kami sampling tidak ada kandungan air. Kami juga lakukan pengambilan produk Pertamax Turbo dan juga Bio Solar, tidak ada kandungan airnya," kata dia.

Ia menambahkan, pengujian takaran dengan bejana juga dalam batas toleransi, sehingga dari hasil uji sampel BBM itu semua baik.

Terkait dengan informasi BBM tercampur etanol, Anwar mengatakan harus dilakukan pengujian laboratorium. Dari Pertamina juga sudah mengambil sampel terkait dengan hal tersebut.

"Kalau dari informasi pengalaman kajian etanol aman. Ini kami juga teliti lebih lanjut, makanya kami pengambilan sampel SPBU Kediri, Tuban, Nganjuk," kata dia.