Dukung Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Sesepuh Ponpes Buntet: Beliau Banyak Beri Kontribusi

ERA.id - Pimpinan sekaligus sesepuh Pondok Pesantren Buntet Cirebon, KH Adib Rofi'uddin menyatakan dukungan penuh atas penganugerahan Presiden ke-2 RI, Soeharto, sebagai pahlawan nasional. Ia menyebut Soeharto banyak berkontribusi untuk Indonesia.

Lewat siaran video yang diterima, KH Adib Rofi'uddin mengatakan Soeharto layak menerima gelar pahlawan lantaran banyak memberikan kontribusi untuk Indonesia.

"Beliau (Soeharto) banyak sekali memberikan kontribusi, memberikan kemanfaatan dan kemaslahatan kepada bangsa Republik Indonesia," ujarnya. 

Ia lantas mendukung keputusan Presiden RI Prabowo Subianto yang mengukuhkan gelar pahlawan untuk Soeharto. Menurutnya, penyematan gelar pahlawan itu sudah selayaknya dilakukan.

"Sudah selayaknya, sudah satu ketetapan bahwa beliau sangat pantas untuk dicalonkan dan ditetapkan sebagai pahlawan nasional Republik Indonesia," tegasnya.

Lebih lanjut, KH Abid berharap dengan pengukuhan gelar pahlawan itu bisa membawa manfaat dan berkah bagi masyarakat Indonesia.

"Mudah-mudahan bisa ada manfaat dan berkah untuk kita semua sehingga kita semua diberikan keberkahan rahmat dari Allah SWT," pungkasnya.

Diketahui Presiden Prabowo menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada 10 tokoh yang dinilai berjasa besar bagi bangsa dan negara.

Penganugerahan Pahlawan Nasional ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan negara atas kontribusi para tokoh dalam bidang kepemimpinan, demokrasi, HAM, dan keberpihakan kepada rakyat.

Sepuluh tokoh yang mendapat gelar Pahlawan Nasional, yakni:

1. K.H. Abdurrahman Wahid (Bidang Perjuangan Politik dan Pendidikan Islam)

2. Jenderal Besar TNI H. M. Soeharto (Bidang Perjuangan Bersenjata dan Politik)

3. Marsinah (Bidang Perjuangan Sosial dan Kemanusiaan)

4. Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja (Bidang Perjuangan Hukum dan Politik)

5. Hajjah Rahmah El Yunusiyyah (Bidang Perjuangan Pendidikan Islam)

6. ⁠Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo (Bidang Perjuangan Bersenjata)

7. Sultan Muhammad Salahuddin (Bidang Perjuangan Pendidikan dan Diplomasi)

8. Syaikhona Muhammad Kholil (Bidang Perjuangan Pendidikan Islam)

9. Tuan Rondahaim Saragih (Bidang Perjuangan Bersenjata)

10. Zainal Abidin Syah (Bidang Perjuangan Politik dan Diplomasi).