Heboh Polisi di Kendari Tewas Ditikam Paman Sendiri, Motif Masih Diselidiki

ERA.id - Polisi bernama Bripka Laode Abdul Salam (37) tewas ditikam pamannya sendiri, Junaido, yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil (PNS), pada Sabtu silam sekitar pukul 01.30 Wita, di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Tim Jatanras Dirreskrimum Polda Sultra telah menangkap pelaku.

Kepala Unit (Kanit) Resmob Subdit III Jatanras Dit Reskrimum Polda Sultra, AKP Gayuh Prambudhi Utomo mengaku pelaku menganiaya korban menggunakan badik.

Saat itu, tim Unit Resmob Polda Sultra menerima laporan masyarakat setempat terkait peristiwa penganiayaan terhadap Bripka Laode Abdul Salam. Petugas yang akan menangkap sempat diancam dengan parang oleh pelaku.

"Kemudian, tim melakukan pendekatan terhadap pelaku yang diketahui bernama Junaido dan bernegosiasi hingga akhirnya pelaku berhasil diamankan," ujar Gayuh Pambudhi.

Ia menjelaskan usai mengamankan pelaku, petugas yang masuk ke dalam rumah tempat kejadian sudah mendapati korban sudah tewas bersimbah darah.

Gayuh mengungkapkan Bripka Laode Abdul Salam diketahui merupakan personel polisi yang bertugas di Polres Tolikara Kabupaten Tolikara Provinsi Papua Pegunungan. Selain bertugas sebagai polisi, korban juga merupakan atlet paralayang. "Korban datang ke Kendari dalam rangka tugas dengan membawa para atlet paralayang untuk bertanding," ungkapnya.

Terkait motif penganiayaan, dugaan sementara korban ditikam karena pelaku cemburu, selain itu, pelaku juga dalam kondisi mabuk saat menganiaya Bripka Laode Abdul Salam.

Versi lain menyebut kalau pelaku sempat cekcok dengan istrinya di dalam rumah. Mendengar keributan, korban yang menginap di rumah tersebut terbangun dan berusaha melerai. Nahas, pelaku yang mabuk kesal lalu menikamkan badik ke korban hingga tewas.

Gayuh Pambudhi menambahkan bahwa pelaku sudah diamankan untuk menjalani pemeriksaan di Polda Sultra. Sementara jenazah korban, saat itu langsung dibawa Rumah Sakit Bhayangkara Kendari.