Sempat Diremehkan, Ini Pentingnya Ahli Gizi Kelola MBG, Racun Mengancam Jika Abai

ERA.id - Ahli Gizi Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Prof Aminuddin Syam menjelaskan betapa pentingnya melibatkan ahli gizi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) guna mencegah keracunan makanan.

Sebelumnya Wakil Ketua DPR RI sekaligus politisi PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal secara ekstrem mengaku tak membutuhkan ahli gizi dalam program MBG.

"Ada standar keamanan pangan yang harus dipenuhi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Ada suhu yang harus dijaga, ada proses pemasakannya, ada penyimpanan bahan, serta beberapa hal teknis lainnya perlu dijalankan," ujar Amin, Sabtu kemarin. 

Ia menekankan, pengelolaan dapur SPPG bukan hal sederhana sebab keracunan makanan masih mengancam dan kasus ini sudah terjadi secara massal beberapa waktu lalu.

Menurut Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas ini, hal yang paling rawan terhadap pengolahan makanan adalah pada proses masak serta kondisi bahan-bahannya.

Jika salah olah, maka bisa menimbulkan zat beracun terhadap makanan. Hanya orang tertentu yang paham dan kompeten dapat mengenali bahan yang mulai rusak. 

"Orang yang punya pengetahuan saja masih bisa membuat kesalahan hingga menyebabkan keracunan makanan, apalagi kalau hanya orang biasa dilatihnya hanya tiga bulan," katanya. 

Selain itu, pengelolaan makanan di dapur SPPG mesti dikelola secara profesional serta memiliki sertifikasi kelayakan higienis. Karena kalau dikerjakan secara serampangan, risiko bukan hanya kesehatan, tapi berimbas pada aspek ketimpangan sosial.