Ayah Tiri Bunuh Bocah Alvaro Berawal dari Rasa Sakit Hati Istri Diduga Selingkuh

ERA.id - Bocah laki-laki berumur enam tahun, Alvaro Kiano Nugroho yang dilaporkan hilang sejak Maret 2025 di kawasan Jakarta Selatan (Jaksel), dibunuh ayah tirinya Alex Iskandar. Pelaku membunuh anak angkatnya karena sakit hati usai mengira istrinya selingkuh.

"Jadi motifnya sudah ada dorongan dan terakumulasi. Diduga istrinya memiliki pria idaman lain," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto saat konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025).

Hasil pemeriksaan ke handphone Alex, pelaku sempat menuliskan kalimat ingin balas dendam, yakni "gimana caranya gue balas dendam".

Kalimat ini muncul berulang kali dalam konteks kemarahan serta sakit hari ke pihak tertentu. Balas dendam ini pun memuncak hingga akhirnya Alvaro diculik pada 6 Maret lalu di dekat masjid rumahnya di kawasan Pesanggrahan.

Pada saat diculik, korban menangis tidak berhenti sehingga dibekap. Namun nahas, Alvaro tewas. Pelaku kemudian menaruh jasad korban di garasi mobil rumahnya selama tiga hari setelah menculik korban. Setelah itu, Alex menaruh jasad Alvaro ke dalam plastik warna hitam dan membawanya ke kawasan Tenjo, Bogor untuk dibuang.

"Pelaku membungkus jenazah dengan tas plastik berwarna hitam dan membuang di wilayah Tenjo, di Jembatan Cilalay pada 9 Maret 2025 pada malam hari atau 3 hari setelah diketahui AKN hilang," tuturnya.

Penyidik kemudian melakukan pengusutan usai menerima laporan anak hilang. Pelaku mengarah ke Alex. Dia kemudian ditetapkan sebagai tersangka dan menjalani pemeriksaan pada Sabtu (22/11). Pemeriksaan berlanjut sampai Minggu (23/11) dini hari.

Karena hari sudah tengah malam, Alex dititipkan di ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan. Dia belum ditempatkan di ruang tahanan karena masih harus menjalani tes kesehatan terlebih dahulu. Namun saat dititipkan di ruang konseling, Alex memilih mengakhiri hidupnya.

Mantan Kapolres Malang Kota ini menyebut Alex gantung diri dengan celana. Awalnya, ayah tiri korban ini memakai celana pendek. 

Dia lalu pura-pura buang air besar (BAB) agar dapat mengganti ke celana panjang. Saat itu lah Alex gantung diri dengan celana panjang yang dikenakannya.

"Jadi pada pukul 06.00 WIB hari Minggu, tersangka izin untuk ke toilet, jadi seolah dia sudah buang air di celana. Pertama dia menggunakan celana pendek yang diberi oleh penyidik. Karena tidak boleh menggunakan celana panjang. Karena celana pendek itu kotor, dia minta untuk diganti celana panjang," ungkapnya.

"Pada saat di ruang konseling, lebih kurang berkisar dari pukul 06.30 WIB sampai dengan 08.00-09.00 WIB pagi, ditemukan oleh rekannya tadi yaitu inisial G, melalui saksi kunci dilihat dari pintu, itu ada bilah kaca di tengah melihat tersangka dalam kondisi menghilangkan nyawanya dengan cara gantung diri," imbuhnya.