Janji Pemerintah Kawal Laut Tanpa Pandang Bulu
"Kami dengan tegas mengawal laut Indonesia tanpa pandang bulu dan tanpa kompromi," kata Susi Pudjiastuti di Jakarta, Kamis (31/1/2019).
Menurut Susi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang ia pimpin memiliki tiga pilar pengawalan laut: kedaulatan, keberlanjutan, serta kesejahteraan. Nah, tiga pilar itulah yang menjadi landasan program-program yang dimiliki KKP.
Susi menegaskan, berbagai hal yang dilakukan pemerintah telah membuahkan banyak hasil, seperti stok ikan lestari pada 2016 mencapai sekitar 12,5 juta ton. Jumlah tersebut telah melonjak lebih dari 5 juta ton dari saat awal pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Jusuf Kalla terbentuk pada medio 2014.
"Kedaulatan juga didukung dengan turunnya Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2016," kata Susi.
Regulasi tersebut, kata Susi mendaulat, bahwa modal, kapal buatan, dan ABK yang digunakan dalam menangkap ikan di Indonesia haruslah berasal dari dalam negeri.
Untuk itu, Susi mengatakan, sudah saatnya berbagai program kelautan dan perikanan kini memasuki pilar kedua yaitu keberlanjutan, dengan memastikan bahwa stok ikan yang banyak ini akan terus ada pada masa depan.
Susi menginginkan agar stok perikanan nasional harus bisa dipastikan antara lain guna kecukupan konsumsi dalam negeri, keperluan industri perikanan domestik, serta untuk kemajuan perekonomian bangsa.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut sekarang ini sudah hampir tidak ada lagi praktik illegal fishing di laut Indonesia sehingga diharapkan produksi ikan nelayan dan industri perikanan tangkap semakin berkembang.