KPU Tegaskan Tak Asal Comot Panelis Debat
Komisioner KPU Wahyu Setiawan menyatakan, delapan nama tersebut telah diinformasikan kepada Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga.
"Berdasarkan peraturan perundang-undangan menentukan panelis itu memang sepenuhnya kewenangan KPU. Tetapi, KPU tentu saja punya kewajiban memberi tahu pihak pasangan calon melalui TKN dan BPN juga kita menyampaikan kepada masyarakat," tutur Wahyu di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (31/1/2019).
Meski sepenuhnya kewenangan KPU, penentuan nama panelis yang menyusun pertanyaan untuk diajukan kepada kandidat telah dipertimbangkan dengan matang.
"Sebelumnya kita melakukan identifikasi calon panelis. Itu jumlahnya ratusan. Ratusan tokoh ratusan akademisi. Kemudian sesuai dengan kebutuhan sesuai dengan tema maka kita kerucutkan menjadi delapan," kata dia.
Delapan panelis itu, komposisinya adalah dari kalangan akademisi sejumlah enam orang dan kalangan lembaga swadaya masyarakat (LSM) sejumlah dua orang, dari latar belakang yang relevan dengan tema debat kedua.
"Jadi, (materi pertanyaan) di tingkatan teoritik dapat, tetapi di tingkatan praktikal juga pertanyaan itu akan muncul," jelas dia.
Panelis debat yang diselenggarkan pada 17 Februari tersebut adalah Rektor ITS Mochamad Ashari, Rektor IPB, Arif Satria, pakar pertambangan ITB Irwandy Arif, pakar energi UGM Ahmad Agustiawan, pakar lingkungan Undip Sudharto P. Hadi, dan pakar hukum lingkungan Unair Suparto Wijoyo.
Dua orang lainnya yang berasal dari LSM adalah Direktur Eksekutif WALHI Nur Hidayati dan Sekretaris Jenderal Konsorsium Pengembangan Agraria (KPA), Dewi Kartika.
Untuk diketahui, tak ada satu komisioner KPU yang ikut serta dan mengetahui proses penyusunan daftar pernyataan oleh panelis. Beberapa saat setelah disusun, pertanyaan akan diserahkan kepada Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki selaku moderator.
Debat yang mengusung tema energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur ini diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta Selatan. Debat ini disiarkan oleh stasiun televisi RCTI, GTV, MNC TV, dan Inews TV.