Tuding Mawa Ditunggangi Oknum Demi Kepentingan, Insanul Fahmi: Kita Kayak Boneka

ERA.id - Insanul Fahmi mengungkap adanya dugaan konspirasi pihak ketiga yang sengaja ingin menghancurkan rumah tangganya dengan Wardatina Mawa. Insan bahkan merasa konflik rumah tangganya sudah ditunggangi oleh pihak-pihak tertentu.

"Ini menurut aku di belakang ini komplotan. Memang sudah komplotan. Karena ini memang terorganisir banget dan pas, pas banget memang momentumnya ada momentum di urusan rumah tangga aku," ujar Insanul saat ditemui wartawan di kawasan Cilandak beberapa waktu lalu.

Kecurigaan Insanul memuncak saat rekaman CCTV pribadinya bocor ke publik tanpa adanya proses klarifikasi atau tabayyun kepadanya terlebih dahulu. Ia menilai ada niat jahat untuk merusak reputasinya dan kedua istrinya sekaligus.

"Enggak tahu ujuk-ujuk ngasih CCTV. Harusnya kalau niat orangnya baik, nanya sama aku, tabayyun. Ini datang ujuk-ujuk, memang niatnya menghancurkan berarti," tegasnya.

Lebih lanjut, Insanul merasa sedih melihat Mawa dan Inara yang menurutnya sedang dihasut oleh lingkungan sekitar demi kepentingan manajemen atau konten semata. Ia mengklaim bahwa mereka bertiga hanyalah korban yang sedang diadu domba.

"Kita tuh cuma dibenturin jadi boneka, jadi boneka orang-orang yang punya kepentingan. Aku enggak tahu, apakah kalau kami sudah mediasi, kontennya jadi habis?" pungkasnya.

Meski kini hubungannya dengan Mawa merenggang hingga muncul laporan polisi, Insanul mengaku tidak tinggal diam. Ia menyatakan telah mengumpulkan bukti untuk melaporkan balik pihak-pihak yang dianggap telah melakukan ilegal akses dan pencemaran nama baik.

"Bukti-buktinya sudah kita kumpulkan semua. Jadi selama 1 bulan belakangan ini aku kalau kelihatan diam sebenarnya bukan diam, tapi kita juga ngulik-ngulik ya," ungkapnya. 

Insanul Fahmi diketahui dilaporkan ke kepolisian oleh Mawa atas tuduhan perselingkuhan dan perzinahan. Insan disebut menikah siri secara diam-diam dengan Inara Rusli.

Namun setelah menikah siri, Inara justru turut melaporkan Insan ke polisi atas tuduhan penipuan.