Mantan Presiden Kosta Rika Dilaporkan Lakukan Pelecehan Seksual

San Jose, era.id - Seorang dokter melayangkan gugatan pidana pelecehan seksual kepada peraih Nobel Perdamaian yang juga mantan presiden Kosta Rika Oscar Arias. 

Dilansir Antara, Rabu (6/2/2019), penggugat mengatakan Arias telah melecehkannya di kediaman mantan presiden itu di Ibu Kota Kosta Rika, San Jose, pada 2014. 

Kejaksaan membenarkan perempuan tersebut mengajukan gugatan pada Senin (5/2) siang namun mereka tidak memberikan keterangan lebih lanjut. 

The New York Times mengutip perkataan penggugat yang mengatakan dia terinspirasi gerakan '#metoo' yang menentang pelecehan seksual. Penggugat juga mengatakan dia mengambil langkah itu untuk melindungi para perempuan muda lainnya.

Penggugat merupakan aktivis antinuklir yang sering bertemu dengan Arias.

Penggugat, yang tidak menuntut ganti rugi materi, menuduh Arias meraba payudaranya dan memasukkan tangannya ke dalam pakaiannya. 

Arias pun membantah tuduhan ini dan berkata sangat menghormati perempuan sehingga tak mungkin melakukan tindakan seperti itu.

"Saya tentu membantah tuduhan itu terhadap saya. Saya selalu menghormati perempuan," kata Arias dalam sebuah pernyataan yang disampaikan pengacaranya.

Arias (78) telah dua kali menjabat sebagai presiden Kosta Rika, yaitu pada 1986-1990 lalu pada 2006-2010. Dia meraih Nobel Perdamaian pada 1987.

Tag: pelecehan seksual hari perempuan internasional