BPN: Jateng Tak Lagi Jadi Lumbung Suara Petahana
"Mantan Gubernur Jateng yang sudah lama gerilya menggerakkan relawan-relawan memenangkan 02, ini membuktikan Solo dan Jateng tidak loyal dukung petahana dan partainya," katanya, di Solo, Jawa Tengah, Jumat (8/2/2018).
Ferry mengklaim, hasil dari dukungan Bibit Waluyo bersama relawannya, terbukti berhasil. Hal ini dibuktikan dari terus bertambahnya dukungan untuk Prabowo-Sandi di wilayah Jateng.
"Lihat saja setiap kunjungan pasangan nomor urut 02 kalau ke Jateng, animo dan antusiasme masyarakat yang datang bergerak dari hati ikut meramaikan kunjungan pasangan kami," tuturnya.
Apalagi, kata Ferry, sebagai mantan kader PDI Perjuangan, Bibit Waluyo tidak main-main mendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 di Jateng.
"Dari semua kalangan relawan, baik purnawirawan dan elemen lainnya beliau gerakan untuk menangkan Pak Prabowo dan Pak Sandi di Pilpres 2019 ini," ucapnya.
Agar kalian paham, peta politik Jawa Tengah masih didominasi oleh PDI Perjuangan. Hal ini berkaca dari pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2018 lalu. Di mana, pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin memperoleh suara 58,78 persen. Sedangkan Sudirman Said dan Ida Fauziyah 41,22 persen.
Pada Pilgub Jateng 2013 lalu, Ganjar yang berpasangan dengan Heru Sudjatmiko juga unggul dengan perolehan suara 6.962.417 atau 48,82 persen. Waktu itu Ganjar-Heru diusung tunggal oleh PDI-Perjuangan.
Tidak hanya memenangkan eksekutif, PDI-Perjuangan juga mendominasi DPRD Jawa Tengah dengan perolehan 27 kursi di Pemilihan Legislatif tahun 2014.