Sakit Hatinya Mien Uno karena Nama 'Sandiwara Uno'
Ibu Sandiaga Uno, Mien Uno sakit hati dengan istilah 'Sandiawara Uno' yang disematkan kepada anaknya. Dia menuntut orang yang memberikan istilah itu untuk minta maaf.
"Kalau ada yang mengatakan 'Sandiwara Uno' itu adalah sesuatu yang mungkin dia (Sandi) tidak apa-apa, tapi yang sakit hati itu ibunya," kata Mien Uno di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Senin (11/2).
"Saya ingin berhadapan dengan orang itu. Jadi sekarang kalau ada orang yang mengatakan itu Sandiwara Uno dia harus minta maaf kepada ibunya, yang melahirkan dan mendidik Sandi," tambah dia.
Dia sedih melihat keadaan seperti ini. Padahal, apa yang dilakukan anaknya adalah suatu kebenaran yang tak perlu dipertentangkan. Namun, tindakan sang anak malah jadi bahan cemoohan orang lain.
Istilah Sandiwara Uno ini muncul di media sosial karena adanya anggapan Sandiaga melakukan sandiwara dalam kampanyenya sebagai cawapres di sejumlah tempat.
Di antaranya, ketika seorang ibu menangis mengejar mobil Sandiaga Uno saat berkampanye di Sumedang, Jawa Barat. Warganet menduga ini adalah sandiwara karena ibu tersebut merupakan caleg PAN.
Selain itu, warganet juga membicarakan Sandiwara Uno ketika Sandi berkampanye di Makassar. Di sana dia bertemu dengan korban banjir yang berlumuran lumpur.
Namun, warganet menemukan foto bagian punggung korban banjir tadi tidak terkena lumpur sama sekali. Dari foto itu warganet menduga Sandiaga sedang melakukan sandiwara. Belakangan, korban lumpur bernama Ilyas itu membantah adanya rekayasa dari pihak Sandiaga terkait hal ini.