Fluffy, Kucing yang Selamat Setelah Nyaris Mati Membeku

Jakarta, era.id - Fenomena polar vortex yang membuat suhu di sejumlah wilayah di Amerika Serikat (AS) turun drastis hingga 50 derajat Celcius, meninggalkan sejumlah cerita. Cuaca yang dingin tak hanya menyulitkan kehidupan warga AS, tapi juga hewan-hewan di sana, termasuk seekor kucing yang nyaris membeku di cuaca ekstrem itu.

Mengutip The Washington Post, tim dokter di Montana berhasil menyelamatkan nyawa seekor kucing yang nyaris mati membeku karena tertimbun salju. Saat dibawa ke dokter hewan, suhu tubuh kucing bernama Fluffy telah membeku sampai minus 32 derajat Celsius. 

"Dia membeku," kata Andrea Dutter, direktur eksekutif klinik hewan di Montana, seperti dikutip era.id, Selasa (12/2/2019).

Sebagai catatan, suhu normal kucing berkisar antara 37 sampai 39 derajat celsius. Artinya, suhu tubuh Fluffy sangat jauh dari normal. 

Untuk mengembalikan suhu tubuhnya, perawat dan dokter melakukan berbagai macam cara. Mulai dari membilas dengan air hangat, menggunakan pengering rambut, dan handuk panas untuk menghangatkan tubuh kucing malang itu. 

"Selepas satu jam, dia (Fluffy) mulai mengeluarkan suara menggeram kepada kami," ungkap Andrea. 

Sejak kejadian itu, Fluffy ditempatkan dalam kandang penghangat untuk menjaga suhu tubuhnya selama musim dingin. Menurut tim dokter, kucing rumahan seperti Fluffy kerap berkeliaran ke luar rumah dan kemungkinan ia terjebak di tumpukan salju saat kembali.