Bagi-bagi Kursi Menteri, BPN: Bukan Prioritas

Jakarta, era.id - Wakil Ketua Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hidayat Nur Wahid mengatakan koalisinya saat ini fokus untuk memenangkan capres-cawapres yang diusung.

Terkait dengan kursi menteri, Hidayat menegaskan, pembahasan hal ini masih terlalu dini. Apalagi, katanya, waktu untuk membentuk kabinet kerja pun masih terlalu lama.

“Kalau terpilih presiden itu kan tanggal 17 April. Katakanlah let's see ya akhir April udah selesai. Dari April akan dilantik presiden dilanjut tanggal 20 Oktober, masih lama banget,” ujarnya, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/2/2019).

“Jadi sekarang jangan kemudian siapa menteri, siapa bukan menteri dan sebagainya. Menurut saya fokus sekarang adalah pada sukses pilpres, sukses pileg termasuk perdebatan tanggal 17 April besok,” sambungnya.

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS ini menegaskan, kalaupun ada pembahasan mengenai menteri-menteri dalam kabinet Indonesia Menang nantinya bukan menjadi prioritas saat ini.

“Saya menegaskan sekali lagi kalaupun ada, saya lebih cenderung jangan itu dijadikan prioritas. Sekarang adalah pemenangan pemilu presiden dan legislatif itu saja. Tadi saya katakan untuk membetuk baru kabinet waktunya masih panjang, kalau sudah selesai pemilihan presiden,” tuturnya.

Menurut Hidayat, yang terpenting saat ini adalah mempersiapkan debat capres-cawapres. Dia menilai, hal ini harus disiapkan dengan maksimal. Supaya bisa memberika bukti pada publik bahwa keunggulannya itu bukan hanya yang diperdebatkan.

“Tapi betul-betul hasil dari pemahaman yang utuh terhadap visi dan misinya, supaya ketika nanti berjanji dia bisa menepati. Supaya dia tahu bahwa yang diomongkan itu adalah satu yang dituntut realisasinya oleh rakyat. Jangan sampai berjanji dan kemudian berdebat, tapi janjinya tidak dilaksanakan dan itu adalah masalah,” tutupnya.

 

Tag: pilpres 2019