Jokowi Libatkan KSP dan Menterinya Untuk Siapkan Debat
Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Usman Kansong mengatakan, sejumlah pihak bahkan dilibatkan untuk membantu persiapan debat tersebut. Baik sebagai tim ahli maupun sebagai penyedia data pencapaian calon petahana.
Salah satu nama yang disebut Usman ikut membantu persiapan debat adalah Darmawan Prasodjo yang merupakan Deputi I Kantor Staf Kepresidenan (KSP).
"Darmawan Prasojo kemarin juga kan ikut diskusi untuk itu (memberikan masukan), jadi kita perluas saja timnya untuk materi. Di situ juga ada Mas Arif budimanta (KEIN), itu kan orang TKN juga, juru bicara kita juga sebetulnya. Jadi kita tidak perlu melibatkan pakar dari luar jadi kita ambil saja dari kita," Usman kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/2/2019).
Menurutnya, tugas Darmawan adalah memberikan masukan kepada Jokowi terkait bidang yang merupakan keahliannya yaitu bidang energi.
Tak hanya itu, Usman mengungkap, demi memperlengkap data terkait capaian kinerja, tim persiapan debat akan meminta data dari kementerian. Menurut dia, hal ini sah saja dilakukan.
Ada beberapa kementerian yang disebutnya akan diminta memberikan data-data terkait debat yang bertema Energi dan Pangan, SDA dan Lingkungan Hidup serta Infrastruktur. Seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanam (KLHK), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Pertanian (Kementan), dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Itu bisa. Karena menteri apapun merupakan jabatan politik. Jadi dia bisa, dong, ikut serta di dalam mempersiapkan debat. Data itu terbuka kok, jadi tidak terlalu istimewa juga ketika kemudian Pak Jokowi minta data-data, minta masukan dari kementerian," ungkap Usman.
Supaya kalian tahu, selain nama yang disebutkan tadi ada juga beberapa nama lain yang jadi tim ahli persiapan debat. Nama itu adalah Tim Penugasan Khusus TKN Jokowi-Ma'ruf, Inas Nasrullah Zubir; Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Misbakhun.
Selain itu, TKN juga menyebut, hingga saat ini, tim ahli persiapan debat capres kedua belum mendatangkan tim ahli dari luar. Sebab, pihak-pihak yang saat ini menjadi tim ahli dirasa mumpuni.