Robben Sebut Anfield Stadion Terburuk
Pemain Belanda mengatakan hal tersebut menjelang pertandingan babak 16 besar Liga Champions antara Bayern Munich dengan Liverpool pada Selasa (19/2) besok.
Bukan tanpa alasan Robben berkata demikian. Pemain yang akan meninggalkan Allianz Arena di penghujung musim ini tersebut memiliki kenangan tak menyenangkan di Anfield saat dia membela Chelsea.
Saat itu, The Blues kalah agregat 0-1 dari Liverpool di semifinal Liga Champions 2004-05 di mana The Reds kemudian muncul sebagai juara kompetisi antar klub paling bergengsi di Benua Biru.
Robben dan rekan satu timnya juga kalah adu penalti dari The Reds pada tahap turnamen yang sama pada 2006-07.
"Saya pikir, jika kamu bertanya tentang stadion terburuk bagi saya, itu mungkin Liverpool," kata pemain sayap Belanda berusia 35 tahun itu kepada The Guardian, Minggu (17/2/2019).
"Kamu selalu memiliki lawan favorit dan selalu ada yang negatif," lanjut dia.
Merenungkan dua kekalahan semifinal melawan Liverpool di Eropa, Robben menambahkan: "Pada saat itu (Liverpool) benar-benar mampu menjadi tim pemenang piala (Liga Champions) ini, juga di Piala FA atau Piala (Liga)."
"Dalam satu atau dua pertandingan mereka benar-benar bisa tampil hebat; hanya saja tidak sepanjang musim, yang mungkin (pertandingannya) terlalu banyak. Itu kualitas terbesar mereka: mereka ada di sana pada saat mereka perlu berada di sana," lanjut Robben.
Pemain yang juga pernah bermain bersama Real Madrid ini lantas menegaskan, saat ini Liverpool makin kuat dan memiliki pelatih hebat.
"Sekarang saya pikir sudah berubah dan mereka berkembang dengan sangat baik. Manajer mereka telah melakukan tugasnya dengan baik. Tahun lalu mereka berada di final Liga Champions dan saat ini mereka berada di puncak (Liga Premier). Sudah lama sekali mereka memenangkan liga dan itulah yang mereka impikan," Robben mengakhiri.