Tengku Erry Merana, Dukungan Golkar Berubah
This browser does not support the video element.
Semula, Golkar sempat menyatakan bakal mendukung Tengku Erry pada Pilkada Sumut. Namun Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan peralihan dukungan terjadi karena ada pergantian kepemimpinan Ketua Umum Golkar dari Setya Novanto ke Airlangga Hartarto.
"Jadi memang dulu sudah ditetapkan Tengku Erry dengan wakilnya oleh ketua Golkar, tetapi ketua Golkar kita mengundurkan diri, terjadilah dinamika dengan proses dinamika itu kemudian terjadi peralihan daripada ketentuan," katanya, di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Jumat (5/1/2018).
Menurut Nurdin, keputusan Golkar mendukung Edy baru ditetapkan Jumat pagi tadi. Sementara itu, pembatalan dukungan ke Erry telah disampaikan beberapa hari lalu oleh Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah Indonesia I (Jawa-Sumatera) Nusron Wahid.
"Sudah beberapa hari yang lalu, ketua umum telah memutus saudara Nusron untuk bertemu dengan Pak Tengku Erry dan secara etika sudah dilakukan," ujar Nurdin.
Selain ditinggalkan Golkar yang memiliki 17 kursi DPRD Sumut, Erry juga sudah ditinggalkan Partai Nasdem. Nasdem yang memiliki 5 kursi DPRD Sumut mengalihkan dukungannya kepada Edy.
Saat ini Erry hanya mengantongi dukungan dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (3 kursi) dan Partai Kebangkitan Bangsa (4 kursi). Itupun kalau kedua partai terakhir tak ikut mengalihkan dukungan.