Dinasti Kekuasaan di Pilkada Sumsel?

Your browser doesn’t support HTML5 audio
Jakarta, era.id - Pasangan bakal calon kepala daerah Sumatera Selatan, Dodi Reza Alex Noerdin dan Giri Ramandha Kiemas ngakunya gak gentar sama serangan kampanye hitam (black campaign) yang mengangkat isu politik dinasti. 

Dodi, putra gubernur petahana Alex Noerdin ini lebih memilih cuek, kalau pencalonannya dianggap nerusin dinasti papanya di Sumatera Selatan. Kata dia, masyarakat era now sudah cukup cerdas untuk menentukan pilihan politik mereka secara jernih.

Toh, mau bagaimana lagi. Suka atau tidak suka, nama papa bakal terus melekat di sepanjang hidupnya. Begitu juga calon pasangannya nanti nih, Giri Kiemas yang masih keponakan mantan Ketua MPR, almarhum Taufik Kiemas. Yup betul, berarti Giri juga keponakannya ibu Megawati dong... 

Dia juga bilang, gak ngaruh tuh black campaign yang menyudutkan pencalonannya di Pilkada Sumsel karena ingin membangun dinasti kekuasaan keluarga.

"Biarkan kami bekerja dan rekam jejak diperiksa diteliti. Insya Allah di Sumsel menjadi penilaian bagi masyarakat adalah kompetensi dan rekam jejak," kata Dodi di Gedung DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (7/1/2018).

Lebih lanjut, Dodi yakin, kompetensi dan kecakapanlah yang menjadi pertimbangan PDIP dalam menunjuk calon-calon kepala daerah untuk Pilkada 2018. "Ternyata kita semua seperti yang tadi disampaikan oleh ibu ketua umum, inilah calon-calon yang diusung melalui PDIP," katanya.

Dodi saat ini menjabat Bupati Musi Banyuasin, sedangkan Giri menjabat Ketua DPRD Provinsi Sumsel dan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Sumsel.

Tag: pilkada 2018 pilkada sumsel