BNN Ungkap Alasan Banyak Politikus Pakai Narkoba
"Pertama-tama mereka ingin coba-coba, makanya sering saya sampaikan bahwa dari penyalahgunaan narkoba, lebih kurang 4 juta lebih 57 persennya itu ingin mencoba pakai," katanya di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/3/2018).
Menurut Heru, hal ini yang sering ia sampaikan, bahwa dalam hal ini Indonesia perlu memperkuat assessment.
"Kita juga ingin tahu dari segi pidananya, apakah ada jaringan di sana. Sebab BNN fokus kepada jaringan."
Menyadari tingginya rasa ingin coba-coba masyarakat terhadap narkoba, Heru mengatakan, pihaknya sedang mencari tahu faktornya.
"Karena rasa ingin tahu masyarakat itu yang harus kita tekan. Sehingga kita sudah masuk ke ulama-ulama, masuk ke tokoh-tokoh agama, juga ke kampus. Ini yang kita lakukan. Kami juga membuat modul dari tingkat playgroup hingga ke sekolah dasar (SD) maupun ke berbagai agama. BNN mengajak semuanya untuk bagaimana mencegah dan memberantas narkoba ini."
Di samping itu, Heru menepis tudingan bahwa banyaknya narkoba yang masuk ke Indonesia hingga berton-ton dan maraknya masyarakat terjerat narkoba adalah bentuk kegagalan pemerintah. Menurut dia, pemerintah dalam hal ini BNN sudah berupaya keras membasmi narkoba.
"Kalau dikatakan sampai sekian ton itu masuknya tidak sekaligus. Kita cukup kuat (untuk mencegah). Angkatan Laut kita dan kita juga bekerja sama dengan pihak luar. Kita cukup kuat dan memang masuknya rata-rata mungkin di tengah laut. Mereka lewat speed boat atau kapal nelayan seperti yang kemrin kita dapat."