Cerita Bos Durian Cari Jodoh buat Anaknya
Dilansir dari South China Morning Post, Rabu (6/2/2019), sayembara ini diumumkan lewat akun Facebooknya. Dia membubuhkan foto anaknya dan sejumlah persyaratan, di antaranya, pekerja keras, hemat, tidak merokok atau berjudi, berusia 26-40 dan bersedia berbisnis durian.
Di Facebooknya itu juga, dia menerangkan, tidak terlalu memedulikan gelar pendidikan sang pelamar. Yang penting baginya, si calon menantunya ini tidak malas dan rajin menabung.
Anont telah menggarap bisnis durian ini sejak usia 17 tahun. Kini, dia punya tiga pasar durian di provinsi Chanthaburi di timur, provinsi Chumphon di selatan tempat keluarganya berpusat, dan Yala di ujung selatan. Jadi, dia bukan orang kaya baru.
Sementara, Kansita Rotthong adalah lulusan Universitas Asumsi Bangkok yang juga memegang diploma bahasa Cina dari Universitas Sun Yat-sen di Guangzhou.
Dia pernah pacaran dengan pria Tiongkok selama dua tahun, tetapi karena jarak, akhirnya hubungan ini kandas.
Awalnya, Kansita menganggap perjodohan ini adalah candaan dari sang ayah. "Tapi, saya berhenti tertawa setelah cerita ini viral," kata Kansita dalam sebuah wawancara di sebuah televisi Thailand.
Secara pribadi, Kansita punya pandangan yang berbeda dengan sang ayah. Dia tidak ingin suaminya nanti harus berbisnis durian.
"Dia tidak harus berada dalam bisnis durian seperti yang diinginkan ayahku, tetapi dia harus menjadi pria yang baik," katanya.
Namun dia masih menginginkan seorang pria Tiongkok untuk dinikahinya. Sebab, buat dia, pria China adalah orang yang bekerja keras.
Siapa yang bakal menang sayembara ini ya?