Elektabilitas Jokowi Meroket, Bukti Hoaks Enggak Ngaruh

Jakarta, era.id - Pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di kontestasi politik Pilpres 2019. Setidaknya itu merujuk pada hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Elektabilitas calon petahana itu mencapai 58,7 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga mencapai 30,9 persen.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding bilang, tingginya elektabilitas paslon 01 dalam menunjukkan tingkat apresiasi masyarakat kepada pemerintahan. Hasil ini seakan menjadi jawaban upaya delegitimasi yang coba dilakukan kubu lawan, tidak berhasil.

"Elektabilitas Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf yang unggul juga menunjukkan bahwa, berbagai usaha untuk mendelegitimasi penyelenggara pemilu serta hoaks yang disebarkan lawan tidak terlalu efektif melawan kerja nyata pemerintah," kata Karding melalui keterangan tertulisnya, Rabu (6/3/2019).

Apalagi, menurut Ketua DPP PKB ini, masyarakat telah merasakan sepenuhnya kebijakan yang dirumuskan oleh pemerintahan Jokowi. Mulai dari kebijakan pembangunan infrastruktur dan fasilitas jaminan kesehatan, pendidikan, serta kesejahteraan. Selain itu, menurut Karding, dengan tingginya survei tersebut menunjukkan kesolidan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam gelaran Pilpres 2019.

"Pak Jokowi merepresentasikan sosok nasionalis yang agamis. Ia merangkul kalangan ulama, santri, dan agamawan. Sementara Kiai Maruf sosok ulama yang memiliki wawasan kebangsaan," ungkapnya.

Meski tingginya elektabilitas, kata Karding hal ini tak akan membuat semangat kubu Jokowi mengendur. Sebab, tingginya elektabilitas justru membuat Tim Kampanye Nasional, Daerah, para caleg, dan relawan makin semangat untuk mensosialisasikan kinerja petahana dan memenangkan paslon 01 itu di Pilpres 2019.

Tak hanya itu, dengan makin tingginya elektabilitas itu membuat mereka makin waspada dengan adanya isu hoaks yang siap menggempur kapan pun. Bahkan, mereka siap melawan isu hoaks yang disebarkan lewat berbagai media termasuk hoaks yang disebarkan secara door to door. Sebab, Karding bilang, kualitas pemimpin bisa ditentukan dengan proses demokrasi yang berjalan.

"Kami yakin dan percaya kualitas seorang pemimpin sangat ditentukan oleh kualitas demokrasi yang sedang berjalan," tutupnya.

Tag: jokowi-maruf amin