Nonton TV Sebabkan Penurunan Kognitif pada Lansia

Jakarta, era.id - Sebuah studi memaparkan, bahwa orang tua yang menghabiskan setidaknya 3,5 jam per hari menonton TV mengalami penurunan signifikan dalam memori verbal. Sementara studi sebelumnya telah menetapkan hubungan antara penurunan fokus, memori dan tingkat konsentrasi pada anak-anak karena menonton televisi. Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Scientific Reports.

Dilansir dari The Indian Express, Sabtu (9/3/2019), para peneliti di University College London di Inggris mengumpulkan dan menganalisis data selama lebih dari enam tahun dari English Longitudinal Study of Aging (ELSA) pada 3.662 orang dewasa berusia 50 dan lebih tua.

Para peserta penelitian diminta untuk menghafal dan mengingat daftar kata-kata dalam waktu tertentu. Tes lain meminta mereka untuk mendaftar sebanyak mungkin contoh kategori (misalnya, nama tempat dimulai dengan huruf A) yang dapat mereka pikirkan dalam waktu tertentu.

Kemudian ditemukan bahwa orang-orang yang menonton TV selama 3,5 jam atau lebih per hari mengalami penurunan rata-rata 8-10 persen dalam memori yang berhubungan dengan kata dan bahasa. Di sisi lain, orang yang menonton TV lebih sedikit jam per hari selama periode waktu yang sama memiliki penurunan memori verbal yang relatif lebih rendah (4 - 5 persen).

”Jauh lebih sedikit perhatian,” kata rekan penulis studi Dr Daisy Fancourt, yang bekerja di Departemen Ilmu Perilaku dan Kesehatan. “Dihipotesiskan juga, 25 tahun menonton televisi secara berlebihan bisa berkontribusi pada perkembangan demensia. ”

Sementara, Medical News mengatakan, "televisi telah digambarkan sebagai kegiatan budaya yang unik karena ia menggabungkan rangsangan sensorik yang kuat dan cepat berubah-ubah di satu sisi dengan kepasifan dari pemirsa di sisi lain."

Penjelasan lain untuk temuan penelitian ini adalah, semakin banyak waktu yang dihabiskan orang menonton TV, semakin sedikit kesempatan yang mereka miliki untuk terlibat dalam kegiatan yang bermanfaat secara kognitif, seperti membaca, bermain permainan papan, dan kegiatan budaya.

Ini bisa menyiratkan bahwa dampak negatif potensial dari menonton TV bukan hanya hasil dari efek langsungnya, tetapi juga karena ia menggusur kegiatan yang mempertahankan kemampuan kognitif, meskipun mereka juga tidak banyak bergerak.

"Namun, ini masih harus dieksplorasi lebih lanjut dalam studi masa depan," kata penulis penelitian itu.

Tag: kesehatan