Usia Bukan Penghalang Ma'ruf Amin Gesit Berkampanye
"Safari (kampanye) Kiai itu kenceng banget. Orang pasti enggak nyangka dengan usia Kiai seperti itu," kata Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga kepada wartawan, Selasa (12/3/2019).
Ketua DPP Partai Perindo ini menyebut, pergerakan mantan Rais Aam PBNU juga tak terduga karena merangsek ke wilayah yang jadi basis suara penantang yaitu Prabowo-Sandiaga. "Beliau ke Sumut yang basisnya Pak Prabowo. Jadi orang enggak mengira," tegasnya.
Arya juga menilai, bergeraknya Ma'ruf ke basis suara lawan mampu membawa pengaruh elektoral. Apalagi, sebagai cawapres Joko Widodo, Ma'ruf telah menjalankan tugasnya dengan baik.
Ilustrasi (era.id)
Hal ini terbukti karena setiap safari politik, Ma'ruf selalu melawan balik isu hoaks yang menyerang calon petahana dan akhirnya mampu meyakinkan para pemilih yang belum menentukan pilihannya untuk memberikan suara pada paslon 01.
"Selama ini, masyarakat hanya dapat isu dari sosmed. Ini kan mereka langsung ketemu dan yang disasar benar-benar basis Islam yang condong ke Prabowo," ungkapnya.
Supaya kalian tahu, belum lama ini Ma'ruf berkeliling Jawa Barat selama seminggu penuh. Selain Jabar, Kampanye Ma'ruf dilanjutkan di wilayah Sumatera Utara dengan menyusuri wilayah Medan, Deli Serdang, Padang Sidempuan, Padang Lawas, Mandailing Natal, Tapanuli Selatan.
Padahal pada tahun 2014, Prabowo berhasil menang di 13 wilayah Sumatera Utara bagian selatan. Daerah tersebut adalah Medan, Deli Serdang, Binjai, Langkat, Serdang Bedagai, Tebing Tinggi, Tanjung Balai, Labuhan Batu, Tapanuli Selatan, Padang Sidempuan, Mandailing Natal, Padang Lawas, dan Padang Lawas Utara.
Bahkan, Ma'ruf bilang, dari hasil safari politik di beberapa wilayah di Sumatera Utara, Mustasyar PBNU ini menilai banyak masyarakat yang bersemangat untuk memberikan dukungan. Tak hanya itu, Ma'ruf juga menyebut dukungan terhadap paslon 01 di wilayah Mandailing Natal begitu kuat.
"Saya optimis elektabilitas 01, Jokowi-Ma'ruf Amin akan mengubah situasi di daerah Sumatera Utara bagian Selatan."
Kata Rais Aam PBNU ini, di wilayah Sumatera Utara elektabilitas Jokowi dan dirinya diklaim telah bersaing dengan paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dia juga sempat menjabarkan alasan kekalahan Jokowi saat Pilpres 2014 di wilayah tersebut, yang menurut Ma'ruf salah satunya adalah maraknya kabar hoaks dan fitnah yang menyerang Jokowi.
"Isu-isu yang menyudutkan Pak Jokowi itu kita netralisir, bahwa isu itu tidak benar. Karena itu, mereka mulai menyadari. kita katakan itu tidak benar semua," kata Ma'ruf.
Nah, makanya dalam kunjungan itu, Ma'ruf turut mengklarifikasi berbagai isu yang sempat menyerang Jokowi. Seiring dengan klarifikasi yang dilakukan Ma'ruf, semakin berubahlah peta dukungan di Sumatera Utara.
"Ketika mereka tahu bahwa itu tidak benar, maka kemudian mereka bergeser. Ketika di sini ada saya, mereka semakin merapat ke 01. Itu yang kita harapkan, bahwa elektabilitasnya akan berubah dan menjadi menguat," tambah dia.