Membersihkan Arena NBA dari Hujatan Rasial

Jakarta, era.id - Insiden antara bintang Oklahoma City, Russel Westbrook dan seorang pendukung Utah Jazz pada Senin (11/3) lalu jadi sorotan NBA. Kemarin, asosiasi mengirim surat kepada 30 klub anggota, menagih komitmen seluruh klub untuk menciptakan suasana kompetisi yang penuh penghormatan.

Bagi NBA, sangat penting bagi setiap klub NBA mematuhi isi surat yang mereka layangkan demi menjaga peradaban NBA. Semangat NBA jelas, bahwa setiap orang berhak menikmati NBA dengan penuh suasana positif, aman, serta menyenangkan pastinya.

Sebelumnya, Westbrook terlibat keributan dengan pendukung Utah Jazz dalam pertandingan di Vivint Smart Home Arena di Salt Lake City. Keributan antara Westbrook dan pendukung Utah Jazz yang belakangan diketahui bernama Shane Keisel itu bermula ketika keduanya saling melontarkan kata-kata kasar.

Buntut keributan itu, NBA mengganjar Westbrook dengan denda 25 ribu dolar AS. Westbrook dianggap melontarkan kalimat bernada ancaman kepada Keisel. Usai pertandingan, Westbrook mengatakan dirinya telah menjadi korban dari hujatan rasial yang dilayangkan Keisel. Sementara itu, Keisel juga diganjar larangan menonton NBA di Vivint Smart Home Arena.

Klub Utah Jazz mengatakan, mereka sudah melakukan penyelidikan menyeluruh melalui rekaman video serta para saksi dan sanksi tersebut Keisel tersebut dijatuhkan akibat ancaman verbal yang ditujukan kepada Westbrook dan melanggarkan kode etik NBA.

"Siapa pun berhak untuk mendapatkan kesempatan menikmati pertandingan dalam suasana positif dan aman," kata Presiden Utah Jazz, Steve Starks dalam sebuah pernyataan.

"Perilaku menyerang pihak lain tidak menggambarkan nilai-nilai yang ada pada keluarga (pemilik klub) Miller, organisasi dan masyarakat. Kita semua bertanggung jawab untuk menghormati pertandingan basket dan yang lebih penting lagi, menghormati sesama."

Tag: nba